Ahok Tak Akan Menambah PNS Baru  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 18 Mei 2015 12:42 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melantik ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Monas, Jakarta, 2 Januari 2015. Sebanyak 2000 PNS DKI Jakarta dilantik tersebut merupakan hasil Evaluasi dan rotasi PNS di pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai jumlah pegawai negeri sipil DKI terlalu banyak. Karena itu, dia berencana untuk menghentikan sementara penerimaan calon pegawai negeri sipil Pemerintah Provinsi DKI.

"Buang-buang uang saja. Berdayakan dulu yang ada," kata Ahok dalam sambutannya saat acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di halaman Balai Kota, Senin, 18 Mei 2015.

Sebagai opsi lain, Ahok mengusulkan "pembajakan" PNS dari institusi lain. Jika ingin PNS yang berkualitas, Pemprov bisa langsung seleksi dari PNS kementerian. "Banyak kok yang ingin pindah jadi PNS DKI," kata Ahok.

Namun, menurut Ahok, hal terpenting adalah Pemprov tak akan membiarkan PNS DKI yang ada saat ini terlena. Dia mengatakan PNS harus bekerja giat. Selain itu, kejujuran juga dituntut sebagai poin utama saat bekerja. "Kalau ada yang ketahuan terima suap atau bohong soal pengadaan, langsung pecat," kata dia.

Ahok mengatakan penggantian jabatan PNS DKI masih akan dilakukan di masa depan. Hal ini dilakukan untuk menyaring pejabat-pejabat yang berkualitas dan layak duduk di posisi yang pantas. "Jika eselon II kerjanya tak memuaskan, siap-siap diganti eselon III yang sudah antre," kata Ahok.

Ada 708 pejabat eselon III dan IV yang berganti jabatan mulai hari ini. Namun hanya 649 pejabat DKI eselon III dan IV yang dilantik hari ini. Sisanya adalah pejabat yang didemosi/distafkan. Dari 649 pejabat, ada 113 pejabat eselon III yang dilantik, terdiri atas 23 pejabat dipromosi, 84 pejabat dirotasi, dan enam pejabat dimutasi. Sisanya, 15 pejabat eselon III didemosi. Sedangkan untuk pejabat eselon IV ada 539 orang yang dilantik, terdiri atas 174 pejabat dipromosi, 352 pejabat dirotasi, dan 13 pejabat dimutasi. Sisanya, 41 pejabat eselon IV didemosi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Agus Suradika mengatakan perubahan jabatan ini didapat dari hasil evaluasi enam bulan mereka bekerja. Sebelumnya, kata dia, Pemprov DKI mengumpulkan eselon II untuk menilai kinerja bawahannya dan mencopot pegawai yang tak bekerja dengan maksimal.

"Semoga penggantian pejabat ini membawa pelayanan DKI menjadi lebih efektif," kata Agus.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya