Sering Rotasi Pejabat, Ahok Berpotensi Ciptakan Demoralisasi

Reporter

Editor

Yuliawati

Selasa, 19 Mei 2015 03:42 WIB

Pedagang menunjukan kaos bergambarkan Ahok, yang disertai kata-kata yang biasa diucapkan oleh Ahok. Kaos tersebut dijual para pedagang disela-sela kegiatan car free day. Jakarta 29, Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sering melakukan rotasi pegawai mendapat kritik dari pengamat. Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai langkah Ahok, sapaan Basuki, akan menimbulkan demoralisasi di kalangan pejabat DKI Jakarta.

"Kerja sesuai peraturan dimarahi, tak kerja juga dimarahi, maka mereka kini cenderung menunggu perintah atasan saja," ujar Agus saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Mei 2015.

Ahok melantik 649 pejabat eselon III dan IV di lingkungan pemerintah DKI Jakarta, Senin pagi, 18 Mei 2015, di halaman Balai Kota, Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan pelantikan pegawai negeri DKI yang ketiga sejak Ahok menjadi gubernur.

Menurut Agus, pergantian pejabat yang terlalu sering juga berpotensi mengacaukan ritme kerja. Sebab, pejabat baru belum tentu sepaham dengan program yang sudah dirintis pejabat lama. "Semua program pembangunan bisa mandek, apalagi tahun ini harus mengejar keterlambatan pencairan anggaran," ujar Agus.

Agus mengapresiasi semangat yang hendak ditularkan Ahok lewat sistem rotasi pejabat. Namun, kata dia, mantan Bupati Belitung Timur itu juga harus berlaku adil pada anak buahnya

Agus mencontohkan anak buah Ahok yang kena rotasi tak pernah diberi catatan soal kelemahan kerja mereka. Padahal, masukan itu amat penting bagi pegawai tersebut untuk mengoreksi dan memperbaiki pola kerja pribadi. "Umumkan saja kepada publik alasannya, sehingga masyarakat bisa sekaligus mengontrol kinerja pegawai itu," dia menjelaskan.

RAYMUNDUS RIKANG











Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

1 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

16 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

4 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

5 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

6 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

12 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

13 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya