Light Rail Transit Harus Terintegrasi ke Moda Lain  

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 21 Mei 2015 04:40 WIB

Bus gandeng Scania Euro 6 terparkir dilapangan Monas usai diluncurkan di Silang Monas Jakarta (8/5). Bus asal Swedia dengan konsep Sustainable Travel itu diperkenalkan untuk transportasi Transjakarta dengan kapasitas 140 penumpang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung, mengatakan pembangunan light rail transit (LRT) harus terintegrasi dengan moda transportasi lainnya agar mempermudah masyarakat yang ingin berganti transportasi masal.

Selain terintegrasi, kata Ellen, sarana dan prasarana transportasi, seperti stasiun dan jembatan penyeberangan, harus disiapkan. “Jadi semua transportasi massal harus sinkronisasi,” katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 20 Mei 2015.

LRT akan dibangun di Jakarta mulai tahun ini. Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pemerintah sudah menyiapkan Rp 1 triliun untuk pembangunan tahap awal pada Agustus-Oktober 2015, yaitu koridor I LRT yang akan menghubungkan Kelapa Gading dan Kebayoran Lama sepanjang 21,6 kilometer dengan pembangunan tiang pancang dan rel sampai Kebon Sirih.

Di koridor I itu, kata Heru, ada 22 stasiun pemberhentian, yaitu Gading Nias (stasiun asal), Mal Kelapa Gading, Kelapa Gading, Pulo Mas, Perintis Kemerdekaan, Cempaka Mas, Cempaka Putih, Pasar Cempaka Putih, Galur, Senen, Kwitang, Kebon Sirih (target awal sampai Kebon Sirih), Bank Indonesia, Tanah Abang, Kebon Jati, Petamburan, Slipi, Palmerah, Senayan Parkir Barat, Senayan Pemuda, Simprug, dan Kebayoran Lama.

Rute itu, kata Heru, karena tidak ada masalah ihwal pembebasan lahan. Namun dana Rp 1 triliun itu diperkirakan baru dapat membangun 500 meter jalur LRT. Untuk satu koridor dibutuhkan dana sekitar Rp 6 triliun, tergantung panjang lintasan. Proses lelang proyek ini akan dibuka pada Juni 2015. “Pak Ahok minta cepat,” tuturnya.

Dana ini sudah dimasukkan ke APBD Perubahan 2015. Dalam rapat minggu lalu, kata Heru, sempat ada wacana untuk menggelontorkan dana Rp 2 triliun, tapi tidak dilakukan Heru. Dia mengaku tak berani ambil risiko jika penambahan ini akan berdampak buruk untuk program lainnya.

HUSSEIN ABRI YUSUF




Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

17 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

19 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

19 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

26 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

28 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

41 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya