TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional menangkap pengedar narkoba yang beroperasi di lembaga pemasyarakatan dan lima pemakai narkoba. Penangkapan itu terjadi di dua daerah, yaitu Jakarta dan Bandung, dengan barang bukti 16,3 kilogram sabu serta 778 butir Inex.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Dedi Fauzi Elhakim mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi pelemparan benda diduga narkoba dari luar LP Banceuy, Bandung.
"Sipirnya ternyata pengedar narkoba," ucap Dedi di kantornya, Jumat, 22 Mei 2015. Dedi menuturkan sipir polisi khusus di LP Banceuy itu bernama Dedi Romadi.
Direktur Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN Sugiyo berujar, saat menggeledah tempat tinggal Romadi di asrama sipir LP Banceuy, petugas menemukan 16 gram sabu, 778 butir Inex di dalam sepuluh bungkus plastik, alat isap, dan timbangan.
Petunjuk di tempat tinggal Romadi menggiring petugas BNN menggeledah sebuah kamar kos di Jalan Ibrahim Adjie Nomor 416, Kiara Condong, Bandung. Saat tiba di kosan, petugas BNN menemukan 2,7 gram sabu dan menangkap lima orang, yaitu Hendra Agustina, Anto Santosa, Mochammad Rafi, Anggi Wahyuni Pratiwi, dan Winda Rahmawati.
Romadi membantah pernyataan penyidik BNN yang menyebutnya sebagai kurir narkoba. "Saya tahu di Banceuy banyak beredar narkoba, dan saya mengumpulkan narkoba itu untuk membongkar," katanya. "Saya yakin petugas di sana juga tahu."
Winda Rahmawati, yang ditangkap di kosan, merasa dijebak. "Saat itu kosan sedang mati lampu. Dan kami memang mengkonsumsi narkoba," ucapnya. "Tapi kami tidak tahu barang sebanyak 16,3 kilogram itu."
Menurut Dedi, penyidik akan mendalami pengakuan tersangka. Sebab, petugas belum menemukan penyuplai semua sabu itu. "Masih tahap pemeriksaan," tuturnya.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita terkait
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
17 jam lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
21 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
1 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
3 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
3 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
4 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
4 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDesak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
4 hari lalu
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Baca Selengkapnya