Penjual Kue Ganja Diduga Berkeliaran di Kampus

Reporter

Sabtu, 23 Mei 2015 04:05 WIB

Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Depok - Kepala Deputi Hukum dan Kerjasama Badan Narkotika Nasional Aidil Chandra Salim meminta mewaspadai makanan yang berada di tengah masyarakat. Sebab, dalam beberapa kasus, BNN menemukan beberapa makanan yang mengandung narkoba.

Saat ini, ditemukan banyak penjual kue yang menyambangi kampus-kampus yang ada di Jakarta. Bila menemukannya diharapkan kue tersebut dibawa ke BNN untuk diperiksa lebih lanjut ada atau tidaknya kandungan narkoba di kue tersebut.

"Patut dicurigai makanan yang ada di sekitar kita. Serahkan makanan yang dicurigai mengandung narkoba. Apalagi bila sudah beredar di dalam kampus," kata Chandra, Jumat 22 Mei 2015.

Ia menjelaskan, BNN telah menemukan dan menangkap penjual kue yang mengandung narkoba, di antaranya kue brownies dan putri mayang. Kue-kue yang mengandung narkoba tersebut dijual dengan harga lebih tinggi. Secara kasat mata dan rasa, kue dengan kandungan narkoba sulit untuk dibedakan. Masyarakat bisa mewaspadai bila makan kue tersebut ketagihan dan ada dampaknya.

"Itu sudah patut dicurigai dan waspada. Sebab, ada anak kecil yang makan cookies tidur hingga dua hari. Setelah diteliti mengandung ganja," tuturnya.

Ia mengungkapkan, awal Januari 2015, BNN mengamankan 862 kg sabu, dengan bandarnya Wong Ching Phing. Bandar tersebut menyamarkan sabu-sabu ke produk makanan yang dikirim ke supermarket.



Sabu-sabu tersebut dikemas dalam bungkus kopi seberat 1 kg. Bila bandar internasional tersebut lolos, maka berapa besar penduduk Indonesia yang dicekoki narkoba. "Sebanyak 1 kg paket sabu tersebut seharga Rp 2 miliar," jelasnya.

Belakangan, ada penjual kue yang mengaku berasal dari Filipina yang menawarkan kue kering seharga Rp30-40 ribu ke universitas. Universitas yang pernah disambangi penjual kue tersebut, yaitu UPN "Veteran" Jakarta dan Trisakti.

Yoza Riska Anggita, salah seorang mahasiswa semester VI Fakultas Ekonomi UVN "Veteran" Jakarta mengatakan penjual kue yang datang ke kampus mengajak berkenalan menggunakan bahasa Inggris. Penjual mengaku bernama Alex menawari kue sus ditoples seharga Rp 35 ribu.

"Begitu datang penjual itu langsung berkenalan. Do you want my friend?" ucap Yoza menirukan perkenalan penjual kue tersebut, Kamis 21 Mei 2015.

Setelah mengajak berkenalan, pria yang terlihat rapih dengan menggunakan kemeja tersebut memuji kecantikan Bella Fawaziah, teman Yoza. Alex mengaku hasil penjualan akan disumbangkan ke Yayasan Indonesia.

Bella bersama teman-temannya seakan 'terhipnotis' perkataan Alex. Seperti tidak sadar duit Rp50 ribu keluar dari kantong temannya untuk membayar kue yang dijual tersebut. "Teman aku membelinya seperti tidak sadar. Bahkan, kembaliannya tidak diminta," ujar Yoza.

Penjual menggunakan bahasa Inggris yang diselingi bahasa Indonesia. Penjual kue itu mendatangi anak-anak kampus yang sedang istirahat dengan menggunakan bahasa Inggris yang dicampur dengan bahasa Indonesia.

IMAM HAMDI


Berita terkait

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

9 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya