Kontras Desak Polri Ungkap Kasus Pembunuhan Jopi  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Minggu, 24 Mei 2015 09:52 WIB

Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari Kontras, LBH Jakarta, YLBHI, ICW memberikan keterangan pers di Kantor Kontras, Jakarta, 1 Mei 2015. Koalisi Masyarakat Sipil meminta agar Presiden Joko Widodo Stop Kriminalisasi KPK. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak jajaran kepolisian untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap fakta secara menyeluruh kasus pembunuhan aktivis lingkungan Jopi Teguh Lesmana Peranginangin di Venue Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari, 23 Mei 2015.

Wakil Koordinator Kontras Chrisbiantoro mengatakan Jopi tewas akibat luka tusuk pada bagian punggung yang tembus ke paru-paru walau sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Jopi terluka setelah terlibat keributan dengan pengunjung kafe lain sekitar pukul 03.30 WIB.

"Dari fakta yang kami kumpulkan, pelaku penusukan terhadap Jopi sempat berteriak dan mengaku sebagai tentara. Ada juga fakta dari keterangan saksi yang melihat bahwa penusukan diduga kuat menggunakan pisau bayonet," katanya dalam siaran pers Kontras.

Dia menjelaskan, penusukan terhadap Jopi merupakan pelanggaran terhadap hak hidup sebagaimana dijamin oleh Pasal 3 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia serta Pasal 6 Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik (SIPOL). Perbuatan ini juga merupakan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 juncto 354 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Pembunuhan terhadap Jopi, Chrisbiantoro melanjutkan, juga menambah panjang daftar kekerasan terhadap aktivis dan pembela hak asasi manusia di Indonesia. Aktivis hak asasi manusia dilindungi oleh Deklarasi Pembela HAM 1998, SIPOL, dan Pasal 21 serta 22 Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Pembunuhan itu juga menyebabkan hilangnya rasa aman di tengah masyarakat umum.

"Kami mendesak Polri segera melakukan penyelidikan mendalam terhadap peristiwa pembunuhan Jopi guna mengungkap secara menyeluruh kasus pembunuhan tersebut dengan turut serta mengedepankan akuntabilitas dan transparansi dalam upaya pengungkapannya. Hal ini sekaligus untuk memulihkan hilangnya rasa aman bagi masyarakat akibat terjadinya pembunuhan tersebut," ucap Chrisbiantoro.

Dia mengatakan almarhum Jopi merupakan sosok pemberani yang rajin melontarkan kritik pedas terhadap pembangunan yang menimbulkan kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia, khususnya di sektor perkebunan sawit.

"Selamat jalan kawan Jopi, semoga dirimu mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa."



BISNIS


Advertising
Advertising

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

56 menit lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

8 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

7 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya