Satu Keluarga di Depok Diduga Keracunan Beras Plastik
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Senin, 25 Mei 2015 18:15 WIB
TEMPO.CO, Depok - Satu keluarga di Depok keracunan setelah memakan beras yang diduga mengandung senyawa plastik. Naiman, 55 tahun, warga RT 3 RW 2, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Depok, mendapatkan beras itu dari tempat kerjanya di Perumahan Umum Pancoran Mas.
Naiman mengatakan, setelah mengkonsumsi beras itu, sekeluarga mengalami sakit perut, muntah-muntah, dan sulit buang air besar. "Anak saya muntah-muntah seharian. Saya dan istri mual, perut sakit, tapi tidak muntah. Berasanya seharian," ujar Naiman, Senin, 25 Mei 2015.
Naiman mendapatkan beras yang diduga mengandung plastik tersebut pada Sabtu 16 Mei 2015. Dia memperoleh 12 liter beras, yang dibagi dua bersama rekannya, Nurman, yang juga bekerja di perumahan itu. Dia mengaku sudah 35 tahun bekerja di perumahan tersebut dan selalu menerima bantuan beras sebulan sekali.
Beras tersebut diambil dari 40 kepala keluarga di tempat Naiman bekerja. "Baru kali ini saja terasa seperti ini. Sabtu, mendapatkan berasnya. Minggu, dimasak. Dan Senin, kami sekeluarga sakit. Badan lemas," tuturnya.
Beras yang diduga mengandung plastik itu sudah dimasak sebanyak empat liter dan dikonsumsi sekeluarga. Sisanya diberikan ke ayam. Dia curiga yang dikonsumsinya adalah beras plastik karena banyak pemberitaan media terkait dengan beras itu. "Saat dimasak, beras benyek (lembek). Dan setelah sakit, baru curiga itu beras plastik," katanya.
Selain itu, nasi dari beras itu terasa kenyal-kenyal saat dimakan. Hingga kini, belum ada petugas dari Dinas Kesehatan Kota Depok yang datang untuk memeriksa kandungan beras tersebut. "Belum ada dari pemerintah. Tapi silakan dibawa bila beras ini mau diperiksa," ujar Naiman.
IMAM HAMDI