MRT Molor, Ahok Pilih Bayar Rp 500 Miliar atau Rp 600 Miliar?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 26 Mei 2015 05:25 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak macet karena penyempitan jalan, proyek Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Blok M, Jakarta, 27 April 2015. Pengerjaan MRT di kawasan tersebut, telah memasuki tahap pembangunan pondasi jalan layang atau elevated, dari Fatmawati-Blok M yang dijadwalkan rampung pada April 2016. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami meminta pemerintah DKI membantu proses pembebasan lahan untuk pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit.

Menurut Dono, dengan segera dirampungkannya proses pembebasan lahan maka perusahaannya bisa segera menyelesaikan pembangunan di beberapa tempat yang masih terkendala dengan pembebasan lahan.

Dono menjelaskan, pada awalnya perusahaan menargetkan seluruh pembebasan lahan telah rampung pada akhir tahun 2013. "Kalau bicara proses pembebasan lahan saat ini, sudah terlalu jauh," tuturnya, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Minggu 24 Mei 2015.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta menargetkan pembangunan proyek transportasi massal berbasis rel tersebut rampung pada Agustus 2018. Namun proses pembangunan tersebut terancam tak sesuai tenggat waktu karena terkendala pembebasan lahan.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan pemerintah DKI harus membayar ganti rugi terhadap kontraktor sebesar Rp 500 miliar karena molornya pembanguan transportasi massal tersebut.

Dono menuturkan, pembebasan lahan merupakan kewenangan dari pemerintah DKI. "Tanggung jawab pembebasan lahan ada di pemerintah DKI," katanya.

Dono menjelaskan beberapa lahan yang belum dibebaskan terletak di Jalan T.B Simatupang, Jakarta Selatan (untuk Stasiun Fatmawati); Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan (untuk jalan layang MRT); Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan (untuk Stasiun Haji Nawi), dan beberapa tempat lainnya.

Dia berharap pembebasan lahan bisa segera rampung segera karena pada tahun ini pemerintah DKI menganggarkan dana sebesar Rp 600 miliar untuk pembebasan lahan. "Dana sebesar itu, bagi kami sudah lebih dari cukup," ujarnya.

Dono menjelaskan, hingga Maret lalu proses pembangunan moda transportasi massal tersebut sudah mencapai 25 persen.

Walaupun terkendala pembebasan lahan, kata Dono, PT MRT Jakarta, tetap berupaya untuk terus mengerjakan pembangunan transportasi massal tersebut agar bisa rampung sebelum Asian Games 2018 digelar. "Kami optimistis, intinya pembangunan terus berjalan," tuturnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan pemerintah DKI akan berupaya untuk membantu PT MRT Jakarta untuk segera membebaskan lahan yang masih bermasalah. Menurut dia, pemerintah bisa membeli lahan yang masih dimiliki oleh masyarakat dengan sistem appraisal, penaksiran harga, hingga konsinyasi.

"Ya mau bagaimana lagi, ini demi kepentingan negara," tuturnya setelah mengunjungi proyek pembangunan angkutan massal tersebut di Lebak Bulus dan Senayan, Jakarta Selatan. Djarot menjelaskan, proses pembebasan lahan tak akan sulit, jika bangunan yang didirikan oleh masyarakat berada di tanah milik negara.

Dia mengatakan, pemerintah DKI cukup memberikan uang kerohiman bagi penduduk yang menempati tanah negara. "Kami bisa langsung membongkar bangunan yang berada di tanah negara," tutur mantan Wali Kota Blitar ini.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

21 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

49 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya