Gusur Warga Pinangsia, Ahok Ogah Kompromi  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 27 Mei 2015 11:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbincang dengan warga saat meninjau Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, 15 April 2015. Ahok berniat untuk membangun jembatang langsung dari Stasiun Tanah Abang ke Pasar Tanah Abang, khususnya Blok G. Ahok berharap kehadiran jembatan ini dapat mendorong pasar agar ramai pengunjung. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak berkompromi dengan warga Pinangsia yang bakal digusur. Alasannya, mereka sudah menempati lahan negara selama bertahun-tahun. "Tak ada toleransi, harus tetap digusur," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 27 Mei 2015.

Semalam, warga Pinangsia mendatangi tempat tinggal Ahok di kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Mereka memprotes kebijakan pemerintah DKI yang menggusur tempat tinggalnya.

Ahok tak menanggapi serius demonstrasi itu. Menurut Ahok, penolakan terhadap kebijakan pemerintah merupakan hal wajar. Penggusuran itu justru akan menciptakan kebaikan bagi lebih banyak masyarakat ketimbang memberikan ketenangan bagi sekelompok kecil orang.

Ahok mengatakan, area yang digusur itu sepanjang 2,8 kilometer di kawasan Jembatan Merah menuju Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka menggunakan 1-2 meter lahan di tepi kali dan mengubahnya menjadi rumah permanen. Lahan yang berujung di Jalan Gunung Sahari itu seharusnya dibangun jalan inspeksi untuk mengurangi beban kemacetan.

Untuk menampung mereka yang digusur, pemerintah DKI sudah menyediakan rumah susun sederhana sewa di Marunda dan Cengkareng. Namun mereka justru menolak dengan alasan lokasinya yang jauh. Sebaliknya, mereka meminta dibuatkan rumah susun di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara.


Ahok berujar warga Pinangsia mengusulkan agar penggusuran ditunda setelah ujian nasional. Permintaan ini sudah dikabulkan tapi warga kembali mengajukan penundaan. Selain itu, warga juga meminta kunci unit rumah susun lebih dulu tapi tidak meninggalkan rumahnya.

Ahok mengatakan cara ini biasa dilakukan sebagai taktik masyarakat yang digusur. Ia berujar mereka akan menyewakan unit rumah susun itu ke orang lain. "Kami sudah berpengalaman ditipu dengan cara ini," katanya.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya