Rumah Digeruduk Warga Dini Hari, Ahok Pilih Tinggal Tidur  

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 14:16 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika warga Pinangsia, Jakarta, mengeruduk rumahnya di kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Selasa dinihari, 26 Mei 2015? Demo itu cukup mengusik warga kompleks. Kepada Tempo yang menemuinya, Rabu, 27 Mei 2015, Ahok mengatakan tak mau ambil pusing. Meski keributan di lingkungannya, Ahok tak terusik. "Saya tinggal tidur sajalah. Lagian besok juga kerja," kata Ahok.

Menurut Ahok, bukan sekali ini dia digeruduk warga. Dulu, sewaktu penertiban Waduk Pluit, sekitar seribu orang mengancam akan menyerbu rumahnya. Namun ia mempertahankan sikapnya. "Ini risiko, sudah sering kayak begini," kata Basuki.(Baca: Heboh Tengah Malam, Rumah Ahok Didemo )

Puluhan warga Pinangsia yang tergabung dalam Forum Masyarakat Penghuni Pinggiran Kali mendatangi rumah Ahok kemarin. Mereka meminta Ahok menunda pembongkaran rumah di Ancol dan Pinangsia. Namun Ahok berkukuh. "Demo tak akan mengubah keputusan eksekusi" kata Wakil Camat Taman Sari Djaharuddin.

Pembongkaran dan penggusuran itu dilakukan di kawasan sepanjang 2,8 kilometer di bantaran Kali Ciliwung Lama, yang seharusnya steril dari permukiman apa pun. Menurut Ahok, pemerintah sedang menata kawasan yang kini diduduki warga sebagai permukiman itu. Kawasan ini penting untuk dibebaskan karena, jika Kali Ciliwung meluap, Pintu Air Manggarai harus dibuka agar Istana tidak terendam. (Baca: Gusur Warga Pinangsia, Ahok Ogah Kompromi)

Air yang meluap itu akan dibuang ke arah Gunung Sahari. Sementara itu, di Gunung Sahari terdapat rumah pompa yang kapasitasnya terbatas. "Yang 2,8 kilometer ini diduduki warga, sampai tinggal 1-2 meter lebarnya, jadi kalinya dangkal. Sekarang kamu mau 10 juta orang mengalami kesusahan atau memindahkan mereka?" kata Basuki.

Apabila area sepanjang 2,8 kilometer tersebut sudah bersih dari permukiman, dipastikan jalan inspeksi baru akan ditambah sepanjang 5-6 kilometer dari Gunung Sahari, serta bisa tembus ke Mangga Dua dan Pinangsia. "Saya tetap akan tegas. Mau demo saya, mau nyerang rumah saya, tetap akan saya bongkar. Ini supaya Jakarta enggak banjir, enggak macet," kata Basuki.



WDA | YOLANDA RYAN ARMINDYA | DINI P.


Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

20 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

35 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya