Uji Beras Plastik, Sucofindo: Laboratorium Berstandar ISO

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 03:10 WIB

Warga mengecek beras asli atau beras sintetis saat membeli beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 21 Mei 2015. Dengan cara mencium aroma dan melihat bentuk fisik beras, salah satu cara yang dilakukan warga untuk menghindari peredaran beras sintetis dipasaran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sucofindo (Persero) menampik dugaan alat uji pada laboratorium mereka terkontaminasi. Dugaan itu dilontarkan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Badrodin Haiti, saat berkunjung ke Pasar Induk Cipinang. Akibatnya, menurut Badrodin, hasil uji laboratorium terhadap sampel beras plastik dari Sucofindo berbeda dengan hasil uji lima laboratorium riset milik pemerintah.

Senior Manager Corporate Communication PT Sucofindo, Hotma Muliana Sibuea, menyebut fasilitas laboratorium mereka telah mengantongi sertifikat ISO 17025. Artinya, kata dia, semua alat dan proses penelitian sudah terstandardisasi dengan cermat. “Kami melakukan semua prosedur pengujian dengan tertib dan tak sembarangan,” kata Hotma saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Mei 2015.

Menurut Hotma, berdasarkan uji sampel Sucofindo, beras memang mengandung senyawa plastik seperti yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu. Tapi, dia menegaskan, sampel yang diperoleh lembaganya merupakan pemberian dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kotamadya Bekasi. Saat itu, Sucofindo menerima dua kantong beras yang diduga mengandung plastik, masing-masing seberat 500 dan 250 gram. “Saya tak mengetahui asal beras yang diberikan Dinas kepada Sucofindo, termasuk apakah dari tempat yang berbeda atau sama,” dia berujar.

Hotma menambahkan, dalam kasus beras plastik ini Sucofindo merupakan mitra Pemerintah Kota Bekasi yang dimintai pertolongan untuk menguji kandungan sampel beras yang diperoleh Dinas. Mereka, kata Hotma, berkepentingan untuk mengetahui secara komprehensif kandungan senyawa dalam beras untuk menjaga keamanan pangan yang beredar di masyarakat. “Kami hanya mendampingi untuk memberi penjelasan teknis saja,” Hotma menambahkan.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya