Wagub Djarot Izinkan Pesta Rakyat, Ahok Buka PRJ Kemayoran

Reporter

Sabtu, 30 Mei 2015 17:59 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (tengah), bersama Ketua Panitia Jakarta Fair, Murdaya Poo (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kanan), meresmikan Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2015 di Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 dimeriahkan oleh sekitar 2700 perusahaan peserta pameran. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Perbedaan sikap antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat makin terlihat dalam penyelenggaraan acara atau pameran menyambut HUT Jakarta.

Jumat, 29 Mei 2015, Ahok, panggilan Basuki, membuka Jakarta Fair 2015 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam acara tahunan ini hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pameran selama 35 hari itu diadakan PT JIExpo yang dimiliki Murdaya Poo, yang istrinya Hartati Murdaya, pernah menjadi pengurus Partai Demokrat.

Pada 30 Mei - 5 Juni 2015 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, berlangsung Pesta Rakyat Jakarta 2015. Dua tahun lalu, Gubernur Jakarta Joko Widodo menggelar Pesta Rakyat Jakarta 2013 di Monas.

Ketika itu, Gubernur Jokowi kecewa karena Jakarta Fair atau PRJ di Kemayoran hanya mementingkan pengusaha menengah dan besar saja. Selain itu, penyelenggara menarik tarif masuk yang memberatkan warga lapisan bawah. Pesta Rakyat Jakarta, kata Jokowi, diisi oleh usaha kecil dan rumah tangga serta pengunjung gratis masuk.

Tahun 2014, berlangsung Pekan Raya Jakarta di Lapangan Monas yang waktu mulainya bersamaan dengan Jakarta Fair di Kemayoran. Ahok ikut memberikan sambutan pada pembukaan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair di Kemayoran.

"Kami laporkan, besok Pemprov DKI akan menyelenggarakan PRJ Monas. Kalau di sini (Jakarta Fair), pelaku UKM-nya 40 persen, di PRJ Monas 100 persen UKM dan tidak perlu sewa tempat," kata Ahok ketika itu.

Kendati demikian, Ahok memastikan, penyelenggaraan PRJ Monas bukan sebagai tandingan Jakarta Fair. Ia mengatakan, DKI Jakarta harus memiliki ruang dan tempat pameran yang besar bagi para pelaku usaha, terutama UKM.

Kini, Ahok mempersoalkan izin yang dikeluarkan Wagub Djarot untuk penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta 2015 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. "Pada rapat pimpinan yang digelar setiap Senin, Djarot tak membahas soal Pesta Rakyat itu," kata Ahok, kepada pers di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 30 Mei 2015.

Ahok tidak mengetahui mengapa Djarot menyetujui penyelenggaraan acara tersebut. Pemerintah DKI, katanya, tak bisa menghentikan Pesta Rakyat itu karena acaranya sudah dimulai.

Pada Rabu, 27 Mei 2015 di Balai Kota DKI Jakarta, Wagub Djarot menjelaskan pihaknya mengizinkan acara itu karena panitia berjanji menampung kalangan UMKM dan acaranya gratis. Mereka tidak mendapat dana dari APBD Jakarta.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya