Ada Relawan Kumpulkan KTP Warga DKI, Ahok: Terima Kasih!

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 8 Juni 2015 19:22 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan kata sambutan dalam Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2015 di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 kali ini berlangsung selama 38 hari, mulai 29 Mei hingga 5 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini ada kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang menamakan diri mereka 'Teman Ahok'.

Melalui web resminya, temanahok.com, relawan ini mengumpulkan KTP warga DKI agar Basuki dapat mencalonkan diri sebagai calon independen dalam pemilihan kepala daerah 2017. Basuki menanggapi hal ini secara positif. "Terima kasih, ya! Lumayanlah ada yang dukung," kata Basuki yang akrab disapa Ahok, di Balai Kota, Senin, 8 Juni 2015.

Namun, Ahok belum mau menanggapi serius relawan ini. Dia membiarkan mereka bertindak sesuai dengan keinginan mereka. Dia juga belum akan mengundang mereka untuk duduk bersama. "Nanti aja lah urusinnya. Bikin repot nanti," kata dia.

Ahok mempersilakan jika ada warga DKI yang mau membantunya mengumpulkan satu juta KTP warga DKI sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2015. Dia akan berdialog dengan mereka saat satu juta KTP itu terkumpul. Alasannya, jika saat baru mulai sudah dikumpulkan, nanti semakin banyak gerakan relawan yang tak bisa dia bendung.
"Saya biarkan mereka bekerja dulu," kata Ahok.

Berdasarkan laman situs Teman Ahok, ada empat langkah yang dapat dilakukan warga DKI untuk mendukung Ahok. Pertama, mereka harus mengunduh dokumen panduan pengisian formulir, formulir dukungan model B-1 KWK Perseorangan, dan formulir pernyataan tidak mendukung calon lain. Form harus dicetak dalam ukuran kertas folio/A4. Kemudian, calon pendukung dapat mengisi formulir, kecuali halaman ketiga yang merupakan lembar pengesahan.

Syarat lainnya adalah setiap formulir hanya berlaku untuk kelurahan yang sama. Misalnya, ada 10 warga DKI ingin dukung Ahok dalam satu formulir, mereka harus berdomisili di kelurahan yang sama. Selanjutnya, dalam formulir tak mendukung calon lain di lembar model TA 1-TMN Ahok, warga DKI harus menyertakan fotokopi KTP ukuran asli yang ditempel di kotak yang disediakan. Formulir ini bersifat individu (hanya untuk satu pendukung).

Formulir ini dapat dikirimkan ke PO BOX 1072 JKS 12010. Cara lain mengumpulkan formulir adalah dengan mengirimkan atau mengantarkan langsung ke Sekretariat Teman Ahok di Kompleks Graha Pejaten Nomor 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12510. Warga DKI juga harus mengunggah dukungan mereka ini ke twitter @temanAhok atau ke facebook Teman Ahok.

Dalam lamannya, Teman Ahok juga menyertakan dua figur publik yang mendukung aksi dukungan ini. Mereka adalah komposer Addie MS dan sutradara Joko Anwar. Melalui tweet-nya, Addie MS mengatakan, aksi ini dinilai positif karena juga mengajak warga DKI mengisi petisi lawan begal APBD, seperti Ahok yang berjuang melawan penyelewengan APBD. Sedangkan, Joko Anwar menyatakan dukungannya dengan membantu menyebarkan 2000 poster Teman Ahok saat Car Free Day berlangsung di Ibu Kota.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya