TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah rumah kos di Perumahan Bumi Satria Kencana, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi digerebek Badan Nasional Narkotika, pada Rabu siang, 10 Juni 2015.
Dari sebuah kamar kos di sana, petugas menyita sabu-sabu seberat 21 kilogram. "Saya ikut melakukan penggeledahan," kata petugas keamanan perumahan, Misbah, Rabu, 10 Juni 2015.
Misbah ikut bersama sekitar tujuh orang petugas BNN karena diminta menjadi saksi atas pengungkapan kasus tersebut. Dari rumah itu, petugas menangkap perempuan bernama Siska.
Misbah mengatakan, awalnya petugas sudah melakukan pengintaian dengan cara membuntuti Siska. Begitu turun dari angkutan umum, petugas lalu memanggil perempuan itu.
Setelah Siska menengok, petugas langsung menangkapnya. "Kemudian dilakukan penggeledahan di rumah kos," kata Misbah.
Hasil penggeledahan, petugas menemukan narkoba jenis sabu yang disimpang di dalam alat kesehatan, kipas angin, lemari, dan lainnya. Setelah ditimbang jumlahnya mencapai 21 kilogram. "Dibawa pakai 10 kantong besar dan 15 kantong kecil," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, perempuan itu baru tinggal sepekan di rumah kos tersebut. Perempuan itu merupakan warga negara asing asal Timor Leste, sedangkan suaminya adalah WNA asal Nigeria. "Selama tinggal di sini belum pernah melapor," kata Misbah.
Ia menambahkan, sejak sepekan tinggal, perempuan tersebut juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga. Menurut dia, perempuan itu cenderung tertutup. Seusai penggerebekan, indekos tampak sepi. "Saya sudah melaporkan ke pengurus RT dan RW," kata dia.
ADI WARSONO
Berita terkait
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
6 jam lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
1 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
1 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
2 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
4 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
4 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
4 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
4 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
5 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca Selengkapnya