Maju Independen, Ahok Diprediksi Menang

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 16 Juni 2015 20:04 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan kata sambutan dalam Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2015 di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 kali ini berlangsung selama 38 hari, mulai 29 Mei hingga 5 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, memprediksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal memenangkan pemilihan gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen pada 2017.

"Tak masalah jika Basuki lewat jalur independen, karena warga Jakarta sudah dewasa," kata Hamdi saat ditemui seusai acara Konferensi Pers dan Diskusi Hasil Survei Periskop Data: Membedah Kinerja Pemimpin DKI Jakarta di Tengah Polemik Gubernur-DPRD di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juni 2015.

Menurut dia, warga Jakarta tidak lagi mudah diprovokasi dengan isu suku, agama, ras, dan antargolongan yang kerap menimpa Ahok, sapaan Basuki. Hal ini terbukti dari beberapa kali demonstrasi dan aksi di Balai Kota yang menyinggung masalah suku dan agama minoritas Ahok. “Tapi, toh demo itu menguap begitu saja,” kata dia.

Selain itu, kata Hamdi, berdasarkan hasil survei kepada 500 warga Jakarta yang dirilis Periskop Data, sebesar 43,4 persen menilai gaya kepemimpinan Ahok baik. Alasan utamanya karena Ahok dinilai tegas (66,4 persen) dan berani (12 persen).

Sedangkan 35 persen responden menilai gaya kepemimpinannya tidak baik karena sombong dan kurang dekat dengan masyarakat. Adapun, sisa responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. "Komunikasi Ahok kepada rakyat dapat dengan mudah diperbaiki, apalagi ditunjang dengan kinerjanya," ujar dia.

Hamdi menilai Ahok membawa angin segar dalam reformasi birokrasi di Pemerintah DKI Jakarta. Sebesar 32,8 persen responden menilai Ahok berhasil melakukan reformasi birokrasi. Alasannya, publik menilai pelayanan masyarakat sudah bagus.

Sikap Ahok dalam memberantas korupsi juga patut diacungi jempol. Sedangkan 21,4 persen responden menilai Ahok belum berhasil menerapkan reformasi birokrasi. Alasannya, kinerja Ahok belum terbukti dan rantai korupsi masih ditemukan di Pemerintah DKI Jakarta.

"Setidaknya publik sudah tahu prinsip Ahok yaitu bekerja untuk kepentingan warga, bukan konstituen," kata dia. Publik juga menilai baik hubungan kerja antara Ahok dan bawahannya. Sebesar 45,4 persen responden menyatakan demikian. Sebesar 17,6 persen menilai sebaliknya. Sedangkan, 37 persen mengaku tak tahu atau tak menjawab pertanyaan soal hubungan kerja ini.

"Sebagai pemimpin, Ahok menampung segala usulan stafnya, walaupun dia juga mampu menstafkan bawahan yang kinerjanya buruk," ujarnya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya