Ini Alasan Ahok Ganti Direksi Bank DKI  

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 14:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, Direktur Bank DKI Eko Budiwiyono, City Country Officer Tigor Siahaan dan Direktur Pengembangan Akses Keuangan Bank Indonesia Jakarta Pungky Purnomo dalam acara kerjasama program pendidikan SD Negeri di Jakarta di Balai Agung, Jakarta, 26 November 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya alasan sendiri untuk mengganti jajaran direksi Bank DKI. Basuki mengatakan, Bank DKI harus dipimpin orang yang lebih paham untuk meningkatkan kinerja bank milik pemerintah provinsi DKI itu.

"Saya masukkan orang-orang yang bisa bawa bank ke BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) IV," kata Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui di Balai Kota, Kamis, 18 Juni 2015.

Karena itu, Ahok mencatut para petinggi bank nasional, seperti BNI, Bank Mandiri, dan Bank BCA agar targetnya tercapai. Ahok mencontohkan, beberapa komisaris Bank DKI yang baru diambil dari petinggi Bank BCA yang paham soal masalah retail. Ahok juga berharap dengan masuknya para profesional ini Bank DKI dapat go public dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

"Bank DKI akan menarget para PKL (pedagang kaki lima) melalui UMKM (usaha mikro kecil menengah)," kata Ahok.

Selama ini Ahok kecewa dengan Bank DKI yang lebih mementingkan peminjaman modal ke perusahaan. Hal ini membuat para petinggi Bank DKI tak bisa melesat mewujudkan visi-misi DKI untuk menyejahterakan warga DKI. Jadi, kata Ahok, suntikan modal bank akan diutamakan bagi UMKM yang ada di Jakarta.

Hal ini juga menyanggah spekulasi soal indikasi korupsi yang ada di dalam Bank DKI. Ahok mengatakan penggantian ini semata-mata karena kinerja petinggi Bank DKI yang dinilai buruk olehnya.

Berikut adalah nama-nama petinggi Bank DKI yang baru:
Komisaris Utama Honggo Widjojo Kangmasto dari BNI
Komisaris Independen Sarwanto dari Bank Indonesia
Komisarin Independen Ahdi Jumhari Luddin dari BNI
Komisaris Heru Budi Hartono dari pemerintah provinsi DKI
Direktur Utama Kresno Sediarsi dari Bank Mandiri
Direktur Kepatuhan Agus Suryantono dari Bank DKI
Direktur Martono dari Bank DKI
Direktur Sigit Prastowo dari Bank BNI
Direktur Antonius Widodo Mulyono dari Bank BCA
Direktur Farel Tua Silalahi dari Bank BNI

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

11 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

11 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

11 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya