Ratusan Orang Rusak Kantor Pengelola PKL di Monas  

Reporter

Minggu, 21 Juni 2015 15:17 WIB

Lokasi relokasi pedagang kaki lima monas di Food & Culture Park Lenggang Jakarta, lapangan parkir IRTI Monas, Jakarta, 6 Mei 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor pengelola Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta Pusat, berantakan. Sepuluh kaca jendela pecah dan peralatan kantor di dalamnya hancur.

Kepala Tim Pengelola Lenggang Jakarta Marjali menuturkan kantornya hancur karena diserang orang pada Sabtu malam, 20 Juni 2015. "Mereka datang sekitar pukul 19.00, sehabis buka puasa," katanya kepada Tempo, Minggu, 21 Juni 2015.

Menurut Marjali, saat itu ada sekitar 150 orang yang datang. Selain menghancurkan kantor, mereka merusak tiga televisi di tempat makan, kamera CCTV, serta router Wi-Fi.

Marzuki mengatakan tidak mau menduga-duga siapa yang menyerang kantornya. "Bisa saja oknum tertentu, dan bisa juga pedagang kaki lima," katanya. Dia telah melapor ke polisi ihwal kasus perusakan ini.

Pada Selasa, 26 Mei 2015, perwakilan pedagang dari Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia menggelar demonstrasi di Balai Kota. Mereka protes lantaran tak memperoleh kios di Lenggang Jakarta dan tidak bisa lagi berjualan di kawasan Monas. "Kami kecewa atas keputusan Ahok dan pemerintah DKI yang semena-mena," ujar salah satu demonstran.

Pedagang yang berjumlah 100 orang itu memenuhi halaman depan Balai Kota. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan beragam tuntutan. Salah satunya "Kami hanya cari makan, jangan digusur PKL Monas". Tulisan lainnya menyatakan "Ahok bukan pemimpin!"

Lenggang Jakarta merupakan program pemerintah DKI Jakarta untuk menata pedagang di kawasan Monas. Program ini resmi diluncurkan pada Jumat, 22 Mei 2015. Lokasi yang berada di sisi kiri lapangan eks IRTI Monas ini kini terdiri atas barisan kios yang hanya menerima pembayaran melalui uang elektronik.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, peserta demonstrasi merupakan pedagang yang semula memiliki lebih dari satu kios di kawasan itu. Ia menjamin hanya sepertiga peserta demonstrasi yang benar-benar pedagang. Sisanya adalah para pemilik lahan. "Saya mengusik ketenangan mereka," ujar Ahok, sapaan Basuki.

Ahok berujar, keberadaan Lenggang Jakarta bertujuan meningkatkan kualitas barang dagangan dan makanan yang ada di Monas. Pedagang di Lenggang Jakarta, menurut Ahok, mendapat pelatihan pengolahan makanan yang higienis dan pengelolaan keuangan.

Dari sekitar 1.000 pedagang Monas yang mendaftar, hanya 339 yang lolos seleksi untuk berjualan di Lenggang Jakarta. Ia mengatakan para pedagang kelak akan dikontrol secara rutin oleh pemerintah DKI.

Selain mengawasi kualitas makanan, pemerintah akan memastikan nama pedagang sesuai dengan data milik pemerintah DKI. "Kami akan kontrol terus," kata Ahok.

HUSSEIN ABRI YUSUF | LINDA HAIRANI

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya