Direktur Umrah Bodong Tertutup, Cuma Numpang Tidur di Depok

Reporter

Editor

Kurniawan

Selasa, 23 Juni 2015 07:44 WIB

Jemaah umrah yang sempat terlantar akhirnya dapat dipulangkan. foto: KJRI Jeddah

TEMPO.CO, Depok - Dwi Supriyono, 51 tahun, Direktur Utama PT Pandan Harum Sakinah yang diduga menggelapkan duit jemaah umrah sebanyak Rp 853.436.000, dikenal sebagai orang yang tertutup di lingkungan rumahnya di Perumahan Taman Cipayung RT 1 RW 27, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Bahkan, sejak dua bulan lalu, rumahnya sudah menjadi incaran jemaah yang tertipu travel bodong miliknya. Ketua RW 27 Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Bambang Junaidi mengatakan Dwi sudah tinggal delapan bulan di wilayah setempat.

"Di sini kurang bersosialisasi, tidak aktif, dan hanya numpang tidur. Ini rumah dia beli Rp 600-700 jutaan dan ditinggali bersama anak-istrinya," kata Bambang, Senin, 22 Juni 2015.

Ia mengatakan pernah menjembatani warga dari luar Perumahan Taman Cipayung yang merasa tertipu pada dua bulan lalu. Bahkan, kata dia, ada tujuh mobil yang datang dan meminta pertanggungjawaban yang sama.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu juga pernah datang, tapi tidak bisa menemui Dwi. Mereka khawatir karena rumah itu akan dijual, dan khawatir Dwi kabur membawa duit jemaah umrah. Sebab, sudah lebih dari sepekan ada plang rumah dijual di depan rumahnya.

Selain itu, pada kartu identitasnya, Dwi belum menjadi warga Kelurahan Abadijaya, melainkan masih berdomisili di Kelurahan Mekarjaya. "Pindah hanya lapor ke ketua RT. Jarang terlihat orangnya," ujar Bambang.

Kepala Kepolisian Sektor Sukmajaya Komisaris Agus Widodo mengatakan pihaknya masih memediasi masalah ini. Sabab, kasus ini ditangani Kepolisian Resor Karawang. Warga, kata dia, terus berdatangan ke rumah Dwi di Perumahan Taman Cipayung.

Para korban tidak hanya dari Depok, tapi banyak dari Jakarta, Bekasi, Karawang, Indramayu, dan Surabaya. "Kantornya ada di Jakarta Timur. Polisi mencoba mengamankan," ucap Agus.

Warga yang sudah membayar lunas biaya umrah, kata dia, belum juga terealisasi untuk diberangkatkan ke Tanah Suci. "Akhirnya warga mengarah ke rumahnya. Mereka minta diberangkatkan. Kalau tidak, duit dikembalikan," tuturnya.

Saat ini, polisi masih menjembatani agar pihak keluarga dan korban bisa menyelesaikan masalah ini. Sebab, kasus ini sudah mengarah pada penggelapan. "Kami bantu menyelidiki keberadaan pengelolanya," katanya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

17 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

22 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

25 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya