#GazaInJakarta, Pemilik Lahan Akan Diadukan ke Polisi  

Reporter

Sabtu, 27 Juni 2015 07:24 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum pembebasan lahan PT FIM Ekatama, Rahmat Arta Wicaksono, mengatakan pihaknya akan melapor ke polisi terkait upaya pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Sanwani, pemilik tanah di Jalan H. Tholib RT 01 RW 10, Kelurahan Cipete Utara. Pelaporan ini akan dilakukan oleh PT FIM Ekatama terkait pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Sanwani melalui sebuah organisasi bernama Change.org.

"Dalam petisi di Change.org jelas tertanda nama Sanwani dalam petisi tersebut," kata Arta, ketika ditemui di kantor PT FIM Ekatama, Jumat, 26 Juni 2015. Ia mengatakan keberadaan petisi tersebut menjadi bukti bahwa Sanwani terlibat pencemaran nama baik Ichsan Thalib.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Ichsan, tapi bagaimana keputusannya nanti ada di tangan Pak Ichsan," kata Arta.

Ia mengatakan pelaporan yang akan dilakukan ini bertujuan untuk membuat Sanwani menyadari upaya fitnahnya sudah berlebihan. Ia menginginkan ada pembelajaran yang diterima oleh Sanwani pada khususnya dan masyarakat pada umumnya bahwa fitnah itu tidaklah baik.

Arta menceritakan hampir setiap bulan selalu ada serangan dan fitnah yang ditujukan kepada PT FIM mengenai tanah di Jalan H. Tholib tersebut. Ia bahkan mengatakan upaya menjelekkan pihak tersebut telah dilakukan sejak lama.

Arta menceritakan pada 2014 tanpa alasan yang jelas pihak Sanwani melakukan fitnah kepada Ichsan Thalib. Fitnah tersebut dilakukan dalam bentuk selebaran bertuliskan Ichsan Thalib Zionis Israel. Dalam selebaran tersebut, Ichsan Thalib disebut melakukan pengambilan atau pencaplokan tanah menara masjid, tanah jalan menuju ke masjid, dan tanah berikut rumah jemaah masjid seluas 50 meter persegi.

Ia mengatakan selebaran tersebut dibagikan pihak Sanwani di wilayah Cibubur, tak jauh dari lokasi Radio Dakwah Islam RASIL (Radio Silaturarahim). Ia mengatakan saat itu pihaknya mengetahui adanya empat buah bus berisikan orang yang dimanfaatkan untuk menyebarkan selebaran fitnah tersebut. Namun karena tidak memegang bukti konkret keterlibatan Sanwani, fitnah tersebut tidak dilanjutkan kepada pelaporan kepolisian.

"Kali ini tuduhannya sudah parah sekali," kata dia.

Kasus #GazaInJakarta ramai diperbincangkan di sosial media Twitter. Topik ini ramai dibicarakan ketika Fahira Idris melalui akun @fahiraidris menyampaikan informasi mengenai Masjid BSC Al-Futuwwah di Cipete Utara, Jakarta Selatan, yang terkepung tembok tinggi. Informasi yang diperoleh dari Arisakti Prihatwono, pemilik akun Twitter @arisakti, disebarkan Fahira tanpa verifikasi terlebih dahulu ke beberapa tokoh terkait maupun meninjau lokasi yang diperdebatkan.

Pemilik tanah dituduh menghalangi warga beribadah dengan membuat tembok pembatas setinggi 2 meter. Fahira bahkan mengunggah foto yang menggambarkan upaya warga memanjat tembok untuk mengakses pintu masjid. Kondisi kepungan tembok ini oleh Fahira digambarkan layaknya Kota Gaza di Israel.

Namun PT FIM membantah informasi tidak adanya akses jalan menuju tempat ibadah tersebut. PT FIM melalui kuasa hukumnya menjelaskan dan menunjukkan bukti-bukti lapangan atas kisah yang disampaikan oleh Fahira Idris.

Melalui akun Twitter @ridwanth, keponakan dari Ichsan Thalib, yang merupakan Direktur PT FIM Ekatama, menunjukkan foto-foto yang menggambarkan akses jalan menuju masjid dapat dilalui tidak hanya bagi pejalan kaki, tetapi juga bagi kendaraan bermotor roda dua. Dalam foto tersebut juga tampak bahwa akses jalan tidak seluruhnya ditutup dengan tembok, melainkan satu sisi hanya ditutup dengan pagar besi.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya