Kisah Bocah Diduga Digergaji: Begini Pengakuan Si Kakak  

Reporter

Editor

hussein abri

Rabu, 8 Juli 2015 07:30 WIB

Murid SMP Darul Hikam melakukan aksi empati untuk Angeline dan anak-anak lain yang menjadi korban kekerasan di Bandung, 11 Juni 2015. Kematian Angeline menggerakan hati mereka untuk melakukan aksi ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Turun dari sepeda berwarna krem, S langsung membuka pagar rumahnya. Anak pertama Leassa Sharon Rose Prabowo itu memasukkan sepeda dan menurunkan kantong plastik yang tercantol di setang sepeda.

"Tadi dari warung," katanya di depan rumahnya di kompleks Cipulir Permai Blok W 15, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Juli 2015.

Ketika ditanya ihwal Sharon, dia mengatakan ibunya sedang istirahat dan tidak bisa diganggu. Tapi dia menjelaskan sedikit perihal keluarganya. Dia memiliki dua adik, di antaranya yang diduga digergaji Sharon.

Untuk menempuh pendidikan selama ini, dia dan adiknya sekolah di rumah atau homeschooling. Dalam homeschooling, ucap S, dia sejajar dengan kelas tiga sekolah menengah pertama, sedangkan adiknya yang diduga digergaji ibunya masih di sekolah dasar. "Guru datang setiap Senin, Rabu, dan Kamis," katanya.

Ketika ditanya mengenai sang ayah, dia langsung masuk ke dalam rumah. "Besok saja, bisa tanya Ibu ketika datang ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan," katanya.

Sharon dilaporkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia pada 29 Juni lalu. Musababnya, Sharon diduga melakukan kekerasan fisik kepada anaknya. Sekretaris KPAI Erlinda mengatakan sudah bertahun-tahun korban kerap dipukul, disundut rokok, dicubit, dan dilempar mangkuk oleh ibunya. "Terakhir, tangannya digergaji," katanya, Jumat lalu.

Aktivis Family Number One Community, Susi, menuturkan kasus ini bermula dari laporan tetangga korban yang iba terhadap bocah yang kerap disiksa ibunya itu. Menurut dia, saat ditemukan, korban dalam kondisi demam.

Menurut keterangan tetangga yang menolong, korban kabur dari rumahnya di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat pekan lalu.

Sharon sempat melaporkan kehilangan anaknya ke Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Lama pada Ahad lalu. "Tapi tetangganya sengaja enggak bilang karena tahu kelakuan ibunya," tutur Susi.

Sharon membantah semua tudingan itu. Menurut dia, korban hilang bukan karena mengalami kekerasan, melainkan diculik. "Korban terakhir kali terlihat di rumah pada 26 Juni lalu," katanya. Karena panik, kata Sharon, dia mengadukan kehilangan anaknya ke Polsek Kebayoran Lama. "Kalau saya melakukan kekerasan, ngapain saya lapor? Itu, kan, seperti menyerahkan diri."

HUSSEIN ABRI YUSUF


Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

31 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya