Begini Perampokan di Rumah Nurbaety Direncanakan  

Reporter

Selasa, 21 Juli 2015 05:24 WIB

Seorang polisi mengiring para tersangka, saat rilis pengungkapan pembunuh wartawan Nurbaety Rofiq. Diketahui motif pembunuhan wartawan tersebut adalah murni pencurian. Depok, 20 Juli 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Depok - Keempat tersangka pembunuh wartawan Nurbaety Rofiq, 44 tahun, telah merencanakan aksi perampokan di rumah korban di Perumahan Gaperi, Bojonggede, Kabupaten Bogor, sejak Jumat sore, 3 Juli 2015. Polisi telah meringkus tiga pelaku di rumahnya masing-masing di wilayah Bojonggede, Senin dinihari, 20 Juli 2015.

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono mengatakan Deni, 25 tahun, yang menjadi otak perampokan terencana atas rumah Nurbaety. Deni yang berprofesi sebagai pekerja bangunan di sebelah rumah Baety, telah merencanakan dan memetakan kondisi rumah korban yang sering sepi ditinggal kerja.

"D, yang telah mengetahui situasi rumah Baety dan merencanakan bersama tiga tersangka yang sudah tertangkap," kata Dwiyono. Adapun ketiga tersangka yang telah ditangkap Tim Buru Sergap Polresta Depok, yakni Syarifudin, 20 tahun, Hafif (22), dan M. Pujono (22). Sedangkan Deni ditangkap di Bandung.

Dwiyono mengatakan, motif dari kejadian ini para tersangka ingin merampok dan mengambil harta korban. Sore hari sebelum mengeksekusi rumah Baety, keempat tersangka merencanakan aksi mereka.

Bahkan, setelah melakukan perencanaan Hafif membeli pisau untuk persiapan merampok di rumah Baety di sekitar Stasiun Citayam, dekat Pasar Citayam, seharga Rp 5.000. Namun, setelah Sabtu dinihari, 4 Juli, saat melakukan aksinya, satu tersangka tidak ikut, yakni Pujono. "Yang datang hanya bertiga ke rumah Baety," ujarnya.

Setelah sampai rumah Baety, ketiga tersangka tidak langsung masuk ke rumah Baety. Mereka menunggu Baety hingga selesai sahur dan tertidur. Menduga Baety sudah tidur, ketiga tersangka masuk ke rumah Baety lewat pintu belakang.

Hafif, menjadi pelaku yang mencongkel kunci pintu belakang rumah korban. "Mereka masuk dari belakang ketika melihat rumah korban sudah sepi dan korban sudah tidur," ucapnya.

Namun, karena ada suara gaduh dari belakang, Baety terbangun. Melihat ada pencurian di rumahnya, Baety mencoba melawan tersangka. Namun, D langsung menganiaya dan memukul korban hingga terjatuh.

Korban dipukul di bagian tulang rusuk dan disekap oleh D. Lalu, Hafif langsung membantu D, dengan menghujamkan pisau ke arah perut dan pinggang, sebanyak sembilan kali. D, juga melukai leher korban hingga nadinya terputus.

"Pelaku juga membekap mulut korban, dan D mengikat tangan korban setelah tewas. Pelaku utama pembunuhan dua orang," ujarnya.

Barang yang diambil pelaku yakni, empat telepon seluler, satu kamera, satu telepon jinjing, tape recorder, dan duit Rp 2.000 satu gepok. Adapun barang bukti dua senjata tajam, seutas tali rafia, celana dalam, serta perhiasan kalung dan anting yang masih melekat di tubuh korban.

Satu pelaku, yakni Pujono tidak ikut aksi perampokan tapi mendapat telepon seluler hasil dari tindak kriminal tersebut. "Pelaku yang bekerja sebagai tukang bangunan hanya D. Sedangkan yang lainnya sebagai tukang ojek, dan pekerja swasta. Semuanya lulusan SD," katanya.

Tersangka diancam Pasal 365 juncto 338 KUHP tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan kejahatan dengan pembunuhan. "Ancaman 15 tahun penjara," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

4 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

10 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

13 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

40 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

57 hari lalu

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya