Usai Kebakaran, Managemen Krisis Soekarno-Hatta Dievaluasi  

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 15:35 WIB

Kebakaran di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang,Banten, Banten, 5 Juli 2015. Akibat kebakaran tersebut terjadi ribuan penumpukan calon penumpang pesawat di Bandara Seokarno Hatta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Tangerang - Kebakaran GW Lounge di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta awal Juli lalu, memaksa PT Angkasa Pura II dan pemerintah mengevaluasi Airport Emergency Plan (AEP).

"Proses evaluasi masih dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan operator bandara,"ujar Head Corporate Secretary dan Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi kepada Tempo, Kamis, 23 Juli 2015.

Hasil evaluasi ini bisa menunjukkan apakah managemen krisis Bandara Soekarno-Hatta berjalan dengan baik atau tidak. Karena menurut kami, kata Agus, penanganan kebakaran dan pasca kebakaran sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan cukup cepat.

Agus mengakui dari sisi keterampilan, penanganan konsentrasi massa, kepanikan dan recovery penumpang usai kebakaran memang masih kurang.

Menurutnya, hal ini disebabkan banyak faktor, karena krisis airport bukan hanya terjadi karena peristiwa kebakaran, tapi juga terjadi karena faktor lain, seperti erupsi Gunung Raung yang menyebabkan banyak penerbangan terlambat dan dibatalkan.

Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo mengatakan butuh setidaknya 2-3 pekan untuk mengoreksi AEP yang kini dimiliki.

Angkasa Pura II telah membentuk tim dari unit teknis dan operasi untuk mengkaji lagi apakan AEP dan Airport Security Program telah berjalan sesuai prosedur. "Evaluasi AEP tersebut nantinya akan ditemukan kelemahan dari SOP penanggulangan musibah di bandara," katanya.

Djoko menjelaskan, Airport Emergency Planing merupakan panduan yang harus dikoreksi setiap 2 atau 3 tahun sekali. Menurut Djoko AEP yang dimiliki Bandara Soekarno-Hatta terakhir dikoreksi pada 2014.

Djoko mengatakan usai dikoreksi, AEP ini bakal diserahkan ke Kementrian Perhubungan untuk disahkan. AEP itu juga harus memenuhi dan tak bisa bersebrangan dengan standar internasional.

Kebakaran yang terjadi di Terminal 2E menyebabkan ratusan penerbangan Garuda Indonesia dan sejumlah maskapai internasional lainnya mengalami delay dan pembatalan. Ribuan penumpang menumpuk di Terminal 2 karena terganggunya sistem dan operasional bandara.

JONIANSYAH

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

5 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

12 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

12 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

12 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

12 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

12 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

13 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya