Ahok Murka di Pameran, Panitia Akui Kecolongan  

Reporter

Senin, 27 Juli 2015 21:21 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. Acara ini untuk menjadikan guru-guru teladan yang baik bagi siswanya. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Jakarta Book dan Edu Fair 2015 Tatang T. Sundesyah mengakui penyelenggara pameran itu kecolongan dengan adanya peserta yang menjual perlengkapan sekolah dengan banderol lebih mahal dibanding harga pasar. Padahal peserta pameran sudah terikat perjanjian dengan panitia untuk menjual produk dengan harga lebih murah. “Bisa dibilang kami kecolongan,” kata Tatang di area parkir timur Senayan, Senin, 27 Juli 2015.

Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kecewa dan marah lantaran mendapati pengunjung pameran justru membeli perlengkapan sekolah dengan harga lebih mahal dibanding produk serupa di toko buku atau di luar pameran. “Ini namanya kurang ajar,” kata Ahok. (Baca: Buku Lebih Mahal, Kata Ahok ke Panitia: Anda Sudah Berbohong!)

Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan tak kuasa menahan luapan kekecewaannya di hadapan panitia penyelenggara. Sebab dalam sambutan yang disampaikan Tatang, kata Ahok, disebut harga barang kebutuhan sekolah yang dijual di pameran lebih murah. “Dengan segala maaf, Anda sudah berbohong kepada saya, Pak Tatang,” ujar Ahok.

Meski begitu, Tatang berkukuh ada peserta pameran yang menjual produk dengan harga lebih murah dibanding harga pasaran. Tapi dia enggan membeberkan perbandingan peserta pameran yang "nakal" dengan peserta yang menaati perjanjian. “Malam ini kami akan langsung cek keluhan pengunjung,” kata Tatang. (Baca: Harga Mahal, Ahok Ajak Warga Tak Usah Beli Buku di Jakarta Book Fair)

Adapun panitia bisa memberikan sanksi bila menemukan peserta pameran yang mendongkrak harga jauh di atas harga pasaran. “Sanksinya kami bicarakan bersama dengan peserta, apakah mereka cukup sampai di sini atau ada diskusi yang berkembang lagi,” kata Tatang.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

11 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya