Kasus UPS, Ahok Tak Gentar bila Dipanggil Dewan

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 15:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diwawancara wartawan saat memasuki Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siap meladeni panggilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk mengungkap korupsi pembelian alat catu daya listrik cadangan atau UPS. Panggilan itu, kata dia, bahkan dinanti-nanti. “Saya malah senang dan ketawa saja kalau Dewan mau panggil soal UPS,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jumat, 31 Juli 2015.

Sebelumnya, Ahok dan Dewan kerap berseteru soal proses penganggaran di DKI Jakarta. Dia pernah membongkar adanya dana siluman dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 senilai Rp 12 triliun. Ketegangan itu berlanjut saat Kepolisian RI mengusut dugaan korupsi pengadaan alat catu daya listrik cadangan atau UPS yang merugikan negara hingga Rp 50 miliar.

Dua anak buah buah Ahok di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, legislator seperti Abraham Lunggana alias Haji Lulung dan Wanda Hamidah berturut-turut diperiksa Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Ahok menegaskan pembelian UPS merupakan usulan yang mendadak. Sebab, prioritas belanja anggaran diatur dalam nota kesepakatan yang diteken oleh Gubernur dan pimpinan DPRD.

Ahok mengatakan prioritas bidang pendidikan dipakai pada APBD Perubahan 2014 dialokasikan untuk merenovasi sekolah yang hancur. “Kalau dipanggil Dewan saya bisa buka-bukaan soal usulan mendadak UPS itu.”

Modus memanipulasi anggaran, kata Ahok, hampir saja terjadi pada tahun ini. Lagi-lagi, eksekutif dan legislatif tak menyepakati pembelian UPS untuk alokasi dana pendidikan.

Tapi, ucap Ahok, pembelian barang itu muncul lagi dalam RAPBD 2015. “Kalau Dewan mengklaim anggaran versi mereka asli dan punya pemerintah DKI bodong berarti Dewan melanggar kesepakatan karena pembelian UPS bukan prioritas,” katanya.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

1 jam lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya