Ahok Kantongi Identitas Pencuri Duit KJP  

Reporter

Editor

Febriyan

Rabu, 5 Agustus 2015 20:30 WIB

Warga memperlihatkan buku tabungan bank yang hendak mengurus proses pencairan KJP di Bank DKI di kecamatan Jatinegara, Jakarta, 28 Juli 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah mengantongi nama para pencuri uang dalam Kartu Jakarta Pintar dengan modus membeli bensin. Menurut dia, permainan ini juga melibatkan petugas di stasiun pengisian bahan bakar.

Ahok menyebut ada petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum yang berperan. Dia menengarai petugas itu mengumpulkan pemegang KJP dan menjanjikan bisa tarik tunai dari KJP. "Dia dapat upah sekitar Rp 35 ribu untuk tiap kartu yang berhasil dicairkan," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 5 Agustus 2015.

Menurut dia, petugas SPBU itu bisa saja beker jasama dengan sopir. Sebab, ada saja sopir yang dibekali kartu tersebut oleh majikannya.

Beda lokasi, ucap Ahok, beda modus. Kasus pembelian emas dengan KJP lebih unik lagi. "Beli emas dengan menggesek KJP di mesin nontunai lalu langsung dijual lagi dengan potongan Rp 20 ribu dari harga beli," ujar Ahok.

Nama pemegang KJP yang bertindak curang ini, tutur Ahok berujar, sudah dia catat. Rencananya, rekening mereka bakal diblokir sementara waktu. "Rekeningnya tidak ditutup," katanya.

Bagi pemegang KJP yang masih nekat mencuri duit dengan segala modus transaksi nontunai, Ahok menegaskan tak segan memenjarakan mereka. Polisi, menurut dia, sudah siap melacak transaksi yang mencurigakan. "Kalau orang seperti ini tak dihukum, bisa-bisa makin kurang ajar mereka."

Kartu Jakarta Pintar adalah program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan beasiswa kepada murid yang berasal dari keluarga tak mampu. Tiap tahun, siswa sekolah dasar dijatah Rp 2,5 juta, siswa sekolah menengah pertama Rp 7,2 juta, dan siswa sekolah menengah atas Rp 9,6 juta.

Siswa SMP dan SMA diberi kesempatan menarik tunai Rp 50 ribu tiap pekan. Sedangkan siswa SD boleh mengambil tunai Rp 50 ribu per dua pekan. Jumlah itu disertai kesempatan membelanjakan Rp 500 ribu per bulan dengan transaksi nontunai. Sayangnya, hal itu dimanfaatkan pemilik KJP yang nakal untuk mencuri duit.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya