Ricuh Pasar Gembrong, 7 Anggota FBR Jadi Tersangka  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 11 Agustus 2015 12:48 WIB

Para preman dan anak jalanan dibariskan dan dibina, selain itu polisi memusnahkan ribuan botol minuman keras. Bogor, 15 Juni 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Farouq mengatakan timnya telah menangkap tujuh orang anggota Forum Betawi Rempug yang melakukan aksi anarkis di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur. Delapan tersangka lainnya, kata dia, tengah dikejar oleh timnya. "Yang menjadi target operasi ada 15 orang," kata Umar saat dihubungi, Selasa, 11 Agustus 2015.

Ia menjelaskan ada tujuh tersangka yang ditangkap dengan inisial P, R, I, T, A, G, K. "Ditangkapnya di Lebak Bulus dan Cilandak," kata dia. Ketujuh tersangka ditangkap karena diduga sebagai dalang kerusuhan antara anggota ormas dengan FBR.

Ia menuturkan polisi tak akan memberi keringanan kepada para tersangka. "Sebelumnya kan saya bilang kalau mau serahkan diri akan ada keringanan. Tapi kalau sampai polisi yang nangkap enggak akan ada keringanan," kata dia. Ia juga mengatakan tak akan pandang bulu dalam menuntaskan kasus.

Menurut Umar, penangkapan dan penetapan tersangka diharapkan membuat efek jera. "Mudah-mudahan besok lagi tidak ada kejadian sama terulang," kata dia. Ia mengatakan polisi tak akan memilah kasus dan mengistimewakan pelaku meskipun dari unsur organisasi massa.

Kerusuhan antara FBR dengan warga terjadi pada Sabtu, 8 Agustus 2015 sekitar pukul 13.30 WIB. Menurut Umar, sekitar 30 orang yang mengenakan atribut FBR melakukan penyerangan terhadap sekelompok tukang parkir. Kericuhan diduga akibat tukang parkir tersebut menggunakan atribut organisasi Pemuda Pancasila.

Kepala Kepolsian Sektor Jatinegara Komisaris Suwanda mengatakan kericuhan bermula ketika warga melindungi tukang parkir yang mengenakan atribut PP tersebut. Namun upaya warga membuat anggota FBR semakin beringas. Warga yang tidak senang akhirnya melakukan perlawanan.

Akibat tawuran ini, dua warga terluka sayatan senjata tajam dan terinjak massa. "Satu motor milik anggota FBR dibakar warga," kata dia. Seluruh korban saat ini berada di Rumah Sakit Kramatjati untuk mendapat perawatan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya akan memberantas ormas-ormas yang menguasai lahan parkir. Ahok bahkan menyebut dirinya kini adalah kepala preman.

Lutfi Hasan, Ketua FBR, mengaku tidak peduli dengan pernyataan Ahok yang menyebut bahwa Ahok kini adalah kepala preman. "Enggak ada masalah, dia mau bilang kepala penjahat, kepala bagian, kepala rampok, enggak ada masalah dengan kita. Kita enggak pernah bersentuhan apa-apa dengan dia, kok,” ujar Lutfi.

Selain itu, Luthfi juga merasa tidak ada ormas yang menguasai lahan parkir selama ini. Ia berpendapat pernyataan Ahok tersebut terlalu naif untuk memberantas ormas-ormas tersebut. Namun dirinya mendukung apabila sistem parkir diperbaiki untuk dikelola pemerintah daerah.

“Justru artinya bahwa lahan parkir itu menjadi resmi karena dikelola oleh pemda. Namun jangan dilupakan bahwa tukang parkirnya harus orang-orang di sekitar situ, bukan orang-orang yang direkrut dari tempat lain. Saya kira itu tidak masalah,” ucapnya.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Polisi Ungkap Fakta Baru dalam Kasus Pembunuhan Anggota FBR di Kos-kosan Depok

18 Februari 2024

Polisi Ungkap Fakta Baru dalam Kasus Pembunuhan Anggota FBR di Kos-kosan Depok

Polres Metro Depok mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan Indra Zulkarnaen anggota ormas FBR di sebuah kos-kosan di Depok.

Baca Selengkapnya

Jejak Terakhir Anggota FBR yang Tewas di Kamar Kos Depok

10 Februari 2024

Jejak Terakhir Anggota FBR yang Tewas di Kamar Kos Depok

Tewas dengan bercak darah di pakaian, anggota FBR Indra Zulkarnain diduga korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Forum Betawi Rempug Deklarasi Dukungan ke Ganjar-Mahfud, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Forum Betawi Rempug Deklarasi Dukungan ke Ganjar-Mahfud, Ini Alasannya

Forum Betawi Rempug (FBR) Jabodetabek mendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, dalam Pilpres 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kampanye Hari Ini, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md Hadiri Deklarasi Dukungan FBR

6 Januari 2024

Kampanye Hari Ini, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md Hadiri Deklarasi Dukungan FBR

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md hari ini akan menghadiri acara deklarasi dukungan untuk mereka dari Forum Betawi Rempug atau FBR di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

25 September 2023

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

Sebagian pedagang Pasar Kutabumi memilh tidak berjualan pascaserangan massa preman, Ahad, 24 September 2023.

Baca Selengkapnya

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

22 Agustus 2023

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

Polda Metro Jaya menyisir sejumlah toko obat di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok yang disangka mengedarkan obat keras secara bebas.

Baca Selengkapnya

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

23 Juni 2023

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

Pemuda dan mahasiswa Wolo mengecam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang menganggap aksi ratusan warga Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai aksi premanisme.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Golkar Ingin Maju Pilgub DKI 2024 Jalur Independen, Gandeng Ketua FBR

11 Mei 2023

Nusron Wahid Golkar Ingin Maju Pilgub DKI 2024 Jalur Independen, Gandeng Ketua FBR

Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengungkapkan niatnya untuk maju ke Pilgub DKI 2024.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

27 Maret 2023

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

Kapolres mengatakan, ormas meminta sumbangan THR secara paksa, dengan cara mengancam dan cara premanisme akan kami tindak tegas.

Baca Selengkapnya

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

26 Maret 2023

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

Polres Tangsel mengatakan, kalau ada anggota ormas meminta sumbangan THR secara paksa itu merupakan tindakan premanisme.

Baca Selengkapnya