TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mengunjungi Rumah Sakit Sumber Waras pada Rabu, 19 Agustus 2015. Rombongan ini ingin melihat tanah yang dibeli pemerintah DKI Jakarta dari Yayasan Kesejahteraan Sumber Waras sebesar Rp 755,7 miliar itu.
Selain melihat secara fisik, Ketua Pansus DPRD Jakarta Triwisaksana meminta Yayasan Kesejahteraan Sumber Beras mengkonfirmasi soal pembelian lahan seluas 3,6 hektare ini yang kabarnya ditangguhkan. “Apakah benar pembeliannya dibatalkan?” katanya di Rumah Sakit Sumber Waras.
Direktur Utama Rumah Sakit Sumber Waras Abraham Tedjanegara membantah pembelian rumah sakitnya batal. “Pembeliannya tetap jalan,” ucapnya menanggapi Triwisaksana. Pemerintah, dia menambahkan, telah mentransfer uang pembelian rumah sakit pada 30 Desember 2014.
Selain Triwisaksana, hampir semua anggota Pansus datang ke Rumah Sakit Sumber Waras, seperti Prabowo Soenirman, Syarif, Maman Firmansyah, Cinta Mega, Tandanan Daulay, dan Muhammad Sanusi. Sedangkan dari Sumber Waras, selain Abraham, datang juga Ketua Yayasan Kartini Muljadi dan penasihat hukumnya, Suryawan.
Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras dipersoalkan Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam laporannya, BPK menilai pembelian rumah sakit itu merugikan negara sekitar Rp 448 miliar karena dibeli dengan nilai jual obyek pajak (NJOP) yang lebih mahal dibandingkan dengan wilayah sekitarnya.
ERWAN HERMAWAN
Berita terkait
Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik
2 hari lalu
Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaPembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi
6 hari lalu
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
9 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
37 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen
44 hari lalu
Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.
Baca SelengkapnyaWilliam Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya
48 hari lalu
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya
Baca SelengkapnyaWayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan
53 hari lalu
Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
4 Maret 2024
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar
4 Maret 2024
Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan
2 Maret 2024
Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.
Baca Selengkapnya