Penggusuran Kampung Pulo, FPI Punya Tiga Permintaan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 21 Agustus 2015 21:55 WIB

Ratusan orang dari Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 1 Juni 2015. Demo ini bertujuan melengserkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Dewan Perwakilan Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Mokhsin bin Zeid Alatas mengatakan ormasnya tak memiliki kepentingan di Kampung Pulo. Ia menjelaskan FPI tak terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Kampung Pulo.

"Kami hanya menyampaikan keinginan warga. Media jangan memelintir kami mendukung kebijakan Ahok, kami hanya menyampaikan keinginan warga," kata Muchsin, Jumat, 21 Agustus 2015.

Dia menjelaskan selama penggusuran tidak bersinggungan dengan pemerintah provinsi. Menurut dia, FPI lebih memilih berunding dengan kepolisian untuk menyampaikan keinginan warga. Ia membantah langkah ini dilakukan karena wilayah tersebut menjadi basis massa FPI. "Kami di manapun tak dapat dipisahkan dengan masyarakat," kata dia.

Terkait dengan 27 warga yang ditangkap oleh polisi karena diduga sebagai dalang provokator, Muchsin menolak dikaitkan. "Mereka teman kami, tapi tadi kapolda sudah jelaskan jika 27 orang tidak terbukti memprovokasi, akan dilepaskan," kata dia. Ia enggan mengakui 27 orang tersebut berasal dari massa FPI.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada tiga permintaan dari organisasi masyarakat saat penertiban hunian di bantaran Kali Ciliwung. Dia menjelaskan tiga permintaan itu disebutkan dalam pertemuan antara kapolda dan perwakilan ormas, salah satunya Front Pembela Islam, dan beberapa tokoh lain seperti Wali Kota dan Kapolres Jakarta Timur.

Tito mengatakan permohonan pertama dari ormas Islam adalah tidak meratakan dua makam tokoh dari ormas Islam yang berada di lokasi penggusuran. Permohonan kedua dari ormas Islam, kata Tito, musala yang berada di lokasi penggusuran tidak dirobohkan.

Selain dua hal tersebut, ormas juga menyampaikan permohonan dari warga supaya warga yang tak memiliki surat tetapi sudah puluhan tahun menetap di daerah tersebut diakomodir ke rumah susun. "Untuk itu harus dilakukan pendataan yang benar," kata dia.

Pemerintah melakukan penertiban terhadap warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Penertiban ini dilakukan untuk memulai proyek normalisasi Kali Ciliwung yang terbentang di sepanjang Kampung Melayu. Akibatnya, ada 917 keluarga yang harus direlokasi ke rumah susun Jatinegara Barat yang berkapasitas 518 unit.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

14 Desember 2023

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

6 Desember 2023

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.

Baca Selengkapnya

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

2 Desember 2023

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

Kondisi istrinya akan menentukan kehadiran Rizieq Shihab di lokasi Reuni 212 hari ini di Monas. Berikut peran dan pernyataannya dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

7 November 2023

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

Serukan boikot produk Israel dan sekutunya, FUB Kota Depok ungkap rencana demo gabung FPI di depan McDonald's Margonda minggu depan.

Baca Selengkapnya