Launching pemilihan walikota dan wakil walikota Depok di Bumi Wiyata, 20 mei 2015. TEMPO/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok mendapatkan nomor urut. Pengundian nomor urut dilakukan di Hotel Bumi Wiyata, Selasa, 25 Agustus 2015.
Pasangan yang diusung PDIP, PAN, Golkar, PKB, dan NasDem, yakni Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi, mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan pesaingnya, Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna, yang diajukan Gerindra dan PKS mendapatkan nomor urut 2. Pilkada Depok rencananya digelar pada 9 Desember 2015.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Depok Titik Nurhayati mengatakan, setelah mendapatkan nomor urut, pasangan calon sudah bisa melakukan kampanye pada 27 Agustus sampai 5 Desember mendatang. "Gunakan kampanye yang baik dan santun. Jangan ada kampanye hitam," kata Titik, Selasa, 25 Agustus 2015.
Ia mengatakan, setelah resmi menjadi pasangan calon dan mendapatkan nomor urut, mereka harus menyerahkan laporan dana kampanye. Setiap pasangan calon hanya dibolehkan menggunakan anggaran sebanyak Rp 18 miliar. "Besaran anggaran dana kampanye itu sudah disepakati kedua belah pihak secara bersama," ujarnya.
Kedua pasangan calon, kata dia, harus memberikan laporan awal dana kampanye pada 26 Agustus 2015, sehari setelah mereka mendapatkan nomor urut. Lalu mereka diperbolehkan berkampanye sehari setelah itu.
Dikatakan dia, KPU Depok juga telah menganggarkan dana kampanye untuk kedua pasangan calon sebesar Rp 3 miliar. Ia berharap mereka yang bersaing bisa mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. "Jangan memasang atribut kampanye, seperti spanduk dan baliho. Nanti kami yang sediakan,” ucapnya.
