Kematian Akseyna UI, Dosen: Dia Mahasiswa Super Tertutup

Reporter

Kamis, 27 Agustus 2015 10:56 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Universitas Indonesia heran dengan tuduhan terjadinya kekerasan akademis terhadap Akseyna Ahad Dori, mahasiswa yang ditemukan tewas lima bulan lalu di Danau Kenanga, kampus UI, Kota Depok.

"Kekerasan fisik saya paham, kalau kekerasan akademis saya tak paham. Baru kali ini saya tahu," ujar Yasman, Kepala Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI, pada Rabu, 26 Agustus 2015.

Tuduhan itu dilontarkan Kolonel Sus Mardoto, orang tua Ace—panggilan Akseyna, mahasiswa Departemen Biologi angkatan 2013. "Intinya Akseyna mengalami kekerasan akademis dan kekerasan fisik. Tapi saya tidak bisa jelaskan lebih lanjut," kata Mardoto.

Menurut Yasman, pihaknya tidak punya akses yang menguatkan dugaan terjadinya pembunuhan terhadap Ace. "Kami hanya dapat berita-berita yang, mohon maaf, sejak awal simpang siur, berubah. Kami tak punya kepentingan apa-apa terkait dengan dugaan bunuh diri atau dibunuh. Kami berpatokan pada data yang kami punya saja," tuturnya.

Pihaknya memiliki data akademik dan keterangan keseharian Ace dari temen-temannya. Yasman mendapatkan informasi dari rekan kuliah Ace di Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi yang mengatakan kepribadian korban bukan hanya tertutup, tapi super tertutup.

Kesimpulan itu diambil saat menggali info soal Ace terkait dengan permasalahan yang ada: kenapa nilai-nilai Ace semakin turun? Kenapa jarang masuk? Kenapa makin sering bergadang hanya untuk main games online? "Senior sudah mengamati mahasiswa yang punya masalah dan memberikan advokasi supaya bisa keluar dari masalah," ucap Yasman.

Sebelumnya, Ace hanya terlihat tertutup. Namun, setelah berdialog dengan almarhum sebelum tewas, dia berkesimpulan lain: super tertutup. Tak ada satu pun info bisa didapat. "Kami menduga (bunuh diri), bukan yakin. Dan dugaan berangkat dari data dan fakta," katanya.

Menurut dia, fakta data forensik mutlak ada dugaan bunuh diri. Namun analisis hasil data forensik mungkin bisa salah. Bahkan Yasman mengaku pernah melihat orang tua Ace bicara di TV dan media bahwa salah satu bukti yang dilihat pada jenazah anaknya adalah adanya bekas jeratan tali di leher.

"Namun tak pernah muncul bukti forensik pada keterangan polisi. Yang ada hanya pukulan benda tumpul dan sekarang malah tendangan," ujar Yasman. “Sekali lagi, karena data forensik asli tak pernah kami tahu, kami tak 100 persen percaya dengan data forensik yang beredar di media.”

Ia melanjutkan, hasil analisis Pusat Laboratorium Forensik Polri tentang "surat wasiat" saja bisa berubah karena ada komentar "pakar" grafolog. Menurut grafolog, ada dua orang yang menulis tulisan tangan itu. "Itu menurut ahli grafolog. Kalau menurut Puslabfor Polri dulu, kan, 100 persen identik. Kalau menurut orang tua malah tak yakin itu tulisan almarhum Ace," tuturnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

6 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya