Detik.com Digeruduk Massa, Kapolda: Gunakan Hak Jawab

Reporter

Jumat, 28 Agustus 2015 18:58 WIB

Massa unjuk rasa mendatangi kantor berita Detik.com. Twitter.com/@Reporterhumas

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan personelnya mendatangi kantor berita Detik.com seusai mendapat laporan soal penggerudukan massa anti-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat siang, 18 Agustus 2015. Massa anti-Ahok menggeruduk kantor situs berita di Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, tersebut karena memprotes pemberitaan, sekitar pukul 14.30.

"Kami ke sini tujuannya untuk melindungi pers, kami bertanya kepada pihak Detik apakah ada kerusakan yang ditimbulkan. Ternyata tidak ada. Rombongan hanya menyampaikan protes," kata Tito Karnavian di kantor Detik.com, Jumat, 28 Agustus 2015.

Tito mengatakan pers merupakan bagian dari pilar demokrasi. Menurut dia, dari pihak Detik.com juga tidak ada pelaporan untuk penggerudukan massa anti-Ahok. Kedua pihak telah melakukan audiensi yang berakhir dengan damai. Kedatangan massa juga tanpa kekerasan. "Kami menganggap tidak ada masalah, karena tidak ada laporan yang masuk, masalah sudah selesai," ujar Tito.

Namun, Tito menyampaikan nasihatnya perihal cara memprotes suatu pemberitaan.
"Kalau mau langsung berdialog tidak perlu ramai-ramai, datanglah sekitar lima orang untuk melakukan audiensi," tuturnya. Ia menjelaskan prosedurnya, yakni mulai dari hak jawab, hak koreksi, atau jika masih kurang sependapat bisa melapor ke Dewan Pers. "Tidak ramai-ramai dan terkesan mengeroyok."

Bursah Zarnubi, juru bicara massa yang mendatangi kantor berita Detik, mengatakan, mereka memprotes pemberitaan Detik.com soal unjuk rasa anti-Ahok Jumat pagi tadi di depan rumah dinas gubernur di Taman Suropati, Menteng, Jakarta.

"Mereka bilang kalau kami nyampah, berita naik jam 11.30 padahal kami baru makan habis Jumatan dan langsung memunguti sampahnya," kata Bursah Zarnubi, di kantor Detik, Jumat, 28 Agustus 2015.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bintang Reformasi ini menuturkan, massa pengunjuk rasa salat Jumat kemudian makan siang seusai berunjuk rasa di Taman Suropati. Setelah makan siang mereka memunguti sampah-sampah tersebut. "Sampahnya kami kumpulin, kami bawa ke sini sebagai buktinya," kata Zarnubi.

Itu sebabnya, Zarnubi melanjutkan, massa mendatangi kantor redaksi Detik untuk meminta konfirmasi. Ia mengklaim kedatangan massa tanpa kekerasan. Setelah bertemu dengan perwakilan dari Detik, kata Zarnubi, kedua belah pihak menyatakan masalah sudah selesai. "Masalah sudah selesai, kedua pihak sama-sama meminta maaf insiden ini," ucapnya.

BIMA SANDRIA |NI

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

6 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

6 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

6 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

6 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

6 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya