Sejumlah pengunjung memberikan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Mall Ambasador, Jakarta, 25 Juli 2015. Pengumpulan fotokopi KTP dukungan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa maju pada Pilkada DKI 2017. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menumpahkan kekecewaannya saat menjumpai kelompok Dukung Ahok Gubernur atau DAG. Menurut dia, kelompok itu sudah membuatnya marah karena melanggar aturan. "Jangan begitulah. Dukung, boleh, tapi jangan langgar aturan," kata Ahok di Balai Kota, Rabu malam, 2 September 2015.
Dia juga menyoroti kegiatan komunitas itu yang dianggapnya bisa mengganggu ketertiban umum. Ahok mencontohkan, dua diundang diskusi di Universitas Pelita Harapan, simpatisan kelompok itu datang berbondong-bondong ke lokasi diskusi.
Sebelumnya, Ahok melayangkan teguran kepada DAG pada Minggu, 30 Agustus 2015. Lewat akun Twitter @basuki_btp, Ahok menyebut kegiatan mereka di Bundaran Hotel Indonesia pada hari bebas kendaraan bermotor keliru. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI sudah melarang kegiatan politik di arena itu.
Cuitan Ahok menyebut Satuan Polisi Pamong Praja sudah dikerahkan untuk membubarkan kegiatan DAG di Bundaran HI. "Saya lebih senang warga tak mendukung saya tapi taat pada aturan," kicau Ahok.
