Komjen Pol Budi Waseso. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, narkotika dari luar negeri masuk ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus. Buwas--sapaan akrabnya--berujar, untuk mencegah itu terjadi, BNN akan bekerja sama dengan TNI dan masyarakat.
Budi Waseso berpendapat kerja sama dengan TNI khususnya Angkatan Laut akan sangat efektif untuk menangkal masuknya narkotika ke Tanah Air. Tak hanya itu mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini pun berencana untuk menenggelamkan kapal-kapal yang terbukti membawa narkotika. "Jangan hanya kapal yang terbukti terlibat illegal fishing yang ditenggelamkan, kalau perlu kapal pengedar sekaligus pengedar dan bandarnya kami tenggelamkan," ujarnya.
Waseso menjelaskan ada beberapa pelabuhan di Sumatera, Sulawesi, hingga Jawa yang rawan dijadikan tempat penyelundupan narkotika. Dia mencontohkan Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara merupakan salah satu tempat masuk narkotika melalui jalur laut.
Waseso berharap kerja sama antara BNN, kepolisian, TNI, dan masyarakat Indonesia bisa membuat Indonesia bebas dari narkotika. "Target saya memberantas seluruh jaringan pengedar narkotika," tuturnya.
Budi Waseso dilantik oleh Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kepala BNN, Selasa, 8 September 2015. Waseso bertukar posisi dengan Kepala BNN sebelumnya Komisaris Jenderal Anang Iskandar. (Baca: Buwas Hadiri Ekspose Narkoba di Polda Metro Jaya, Ada Apa?)