EKSKLUSIF Budi Waseso: Dari Rehabilitasi Sampai Hukuman Mati

Reporter

Kamis, 10 September 2015 08:14 WIB

Komjen Pol Budi Waseso. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Belum juga dilantik menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso sudah membuat pernyataan mengejutkan. Dia menyatakan akan merevisi Undang-Undang Narkotika dengan menghapus rehabilitasi bagi pecandu narkoba.

Pernyataan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal ini segera memantik kegaduhan. Waseso dianggap tak sejalan dengan program pemerintah menangani pecandu. Di dunia, paradigma menyembuhkan ketergantungan narkotik adalah bukan dengan menghukum pemakainya. Berikut ini penjelasaan Waseso kepada Afrilia Suryanis dari Tempo setelah dilantik pada Selasa 8 September 2015.

Apa yang akan Anda lakukan pertama kali di BNN?
Ini tugas yang tak mudah. Saya akan berkoordinasi dengan pejabat yang lama. Saya ingin tahu apa-apa yang sudah beliau lakukan. Dan apa yang belum menjadi program, saya akan minta untuk bisa saya tindak lanjuti.

Anda akan berfokus mencegah atau memberantas narkoba?
Seperti disampaikan Kapolri, narkoba ini menjadi musuh kita bersama, harus kita perangi secara bersama-sama. Artinya, seluruh lapisan bangsa ini harus bersinergi untuk menanggulangi dan memberantas narkoba. Ini yang akan menjadi concern saya nanti.

Tujuan merevisi Undang-Undang Narkotika apa?
Semua undang-undang harus kita evaluasi untuk mengukur efektivitas dan manfaatnya.

Rehabilitasi bagi pecandu akan dihapus?
Begini. Penanggulangan atau penanganan pidana narkoba ini harus dilaksanakan secara bersama-sama, harus simultan. Nanti ada evaluasi. Kalau ada hal yang perlu disempurnakan, kita sempurnakan. Jangan sampai undang-undang ini menghambat tujuan kita.

Anda setuju hukuman mati untuk pengedar narkoba?
Nanti kita lihat. Kalau belum efektif, kami evaluasi. Pengedar narkoba itu membunuh secara masif. Mereka membunuh generasi bangsa Indonesia. Jadi tidak ada kata maaf.

Jadi Anda akan berfokus ke mana?
Semuanya, pencegahan dan penindakan.

Pencegahannya akan seperti apa?
Sosialisasi sudah berjalan. Nanti akan kami tingkatkan operasi-operasi di tempat hiburan malam. Bekerja sama dengan TNI untuk mengawasi peredaran narkoba di penjara.


(Baca: Budi Waseso Blakblakan Rencana Hapus Rehabilitasi Narkoba dan EKSKLUSIF: Pengakuan Pecandu Narkoba di Panti Rehabilitasi)


AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

7 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya