Polisi Tangkap Pengemudi Go-Jek yang Jadi Pengedar Narkoba  

Reporter

Editor

Febriyan

Sabtu, 3 Oktober 2015 13:43 WIB

Pengemudi gojek yang baru menunjukan helm dan smartphone sebagai fasilitas yang diberikan oleh pihak gojek di Hall Basket, Senayan, Jakarta, 11 Agustus 2015. Mereka yang mendaftar mulai dari pengangguran, office boy kantoran, mahasiswa, hingga karyawan bank. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tanjung Duren Ajun Komisaris Antonius mengatakan pihaknya menangkap seorang pengedar narkoba yang merangkap sebagai pengemudi Go-Jek. “Kami sudah memantaunya sejak lama,” katanya saat dihubungi, Sabtu, 3 Oktober 2015.

Pelaku yang bernama Supriyono ini, kata Antoinus, sudah berada dalam daftar pencarian orang karena wajahnya tidak asing sebagai agen narkoba di kawasan Kampung Ambon. Namun polisi harus menangkap pria 39 tahun itu dengan bukti yang kuat.

Akhirnya, setelah menyelidiki kegiatan Supriyono dan memantaunya dengan saksama, pria itu tertangkap tangan di Jalan Raya Pedongkelan, Cengkareng. Supriyono ditangkap beserta barang bukti berupa dua paket sabu dengan berat masing-masing 0,32 gram. “Barang bukti itu disimpannya di kotak rokok,” ujar Antonius.

Supriyono, kata Antonius, menjual 1 gram sabu senilai Rp 1,4 juta. Satu gram sabu itu dibagi menjadi lima paket kecil lalu dijual seharga masing-masing Rp 400 ribu. Dari penjualannya, pria itu bisa mendapat untung Rp 600 ribu per dua hari. Saat ini Supriyono ditahan di Kepolisian Sektor Tanjung Duren.

Kepada polisi, Supriyono mengaku baru mengedarkan narkoba selama dua bulan terakhir. Sebab, pendapatannya sebagai pengemudi Go-Jek semakin menurun seiring dengan semakin banyaknya pengemudi ojek online.

Namun, menurut Antonius, Supriyono sudah lama menjadi agen narkoba. Dia sempat menjadi pengedar, lalu mendaftar sebagai pengemudi Go-Jek dan tetap menjadi pengedar. “Pengemudi Go-Jek mana yang bisa dapatkan uang Rp 600 ribu per dua hari? Pasti dia tetap tergiur jadi agen narkoba,” tuturnya.

Antonius mengatakan moda transportasi Go-Jek yang sedang tren ini menjadi salah satu transportasi yang dikhawatirkannya bisa memudahkan bandar narkoba menyalurkan dagangan. Maklum saja, para pengemudi Go-Jek hanya diminta mengantar barang tanpa boleh memeriksa isi paket itu. “Keterangan hanya diberikan oleh pengirim barang. Bisa saja diselipkan narkoba di dalam paketnya,” ucapnya.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya