Putri Kalideres Dibunuh: Lakban & Rambut Tuntun ke Pembunuh?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 5 Oktober 2015 07:34 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengerahkan satu anjing pelacak ke lokasi penemuan mayat Putri Nur Fauzia yang ditemukan dalam kardus. Menurut Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Khrisna Murti, anjing pelacak hanya metode petunjuk saja. "Anjing itu bukan cara signifikan untuk menujuk kepada pelakunya," kata Khrisna Murti di kantornya, Minggu, 4 Oktober 2015.

Pencarian jejak pembunuh Putri dimulai dari tempat penemuan kardus yang berisi mayat bocah perempuan 9 tahun itu. Lalu anjing berlari melewati terowongan kecil menuju ke sebuah rumah. Di rumah tersebut, anjing pelacak berputar-putar sebanyak tiga kali. Anjing pelacak tersebut sempat berlari dengan sangat kencang, melompat parit kecil, lalu tali ikatan yang dipegang oleh pawang terlepas.

TRAGEDI BOCAH DALAM KARDUS
Putri Kalideres Dibunuh: Siapa Si Kurus Bersweter Abu-abu?
Putri Kalideres Dibunuh: Jejak 3 Pria dan Kardus Cokelat


Saat anjing terlepas, sejumlah bocah anak yang menonton berlari ketakutan sambil berteriak. Ketika anjing berlari pelan, tiga polisi yang menghadang akhirnya memegang alih kendali. Dalam pelacakannya, ada tiga barang yang ditemukan yaitu lakban, tali sepatu dan rambut. Lakban dan tali sepatu ditemukan oleh anjing pelacak di lokasi yang sama sementara rambut berada di lokasi yang berbeda.

Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan penemuan lakban akan diteliti lebih dalam untuk mencari keidentikannya dengan lakban di lokasi penemuan mayat. "Kalau identik nanti kami lokalisir," kata dia. Namun, rumah yang sempat diputari oleh si anjing pelacak diperkirakan bukan rumah pelaku. Sebab, menurut Komisaris besar Khrisna Murti, rumah tersebut sangat sempit dan diisi oleh banyak penghuni.

Putri Nur Fauzia adalah anak perempuan 9 tahun yang hilang sejak Jumat siang, 2 Oktober 2015. Putri ditemukan tewas pada 22.30 di hari yang sama di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat. Putri dinyatakan hilang oleh orang tuanya sebab tak kunjung pulang ke rumah dari sekolahnya di SD 05 Pagi, Kalideres. Biasanya Putri pulang pada pukul 09.30. "Karena itu Jumat, jadi seharusnya pulang cepat," kata paman korban, Abdul Khair, 43 tahun.

BERITA MENARIK
Bercadar ke Pengadilan, Amel Alvi Dihujat di Instagram
Luar Biasa, Bekas Karyawan Jadi Pemilik Google.com


Selain petunjuk lakban dan rambut, polisi juga membawa kamera pengawas keamanan atau closed circuit television (CCTV) milik warga di Kampung Belakang, Kamal, yang ditengarai merekam jejak pembunuh Putri Nur Fauzia. Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya mengambil dua rekaman CCTV milik dua warga untuk diselidiki. "Kami bawa, nanti kami buka di Polda Metro," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti, Minggu, 4 Oktober 2015.

Sudjarwadi, 54 tahun, salah satu pemilik CCTV, mengatakan kamera pengawas miliknya merekam pergerakan dua motor yang membawa kardus. Motor pertama melaju dari dalam gang menuju ke arah lokasi mayat ditemukan sekitar pukul 17.48. Motor pertama ini membawa satu kardus dengan list biru di permukaan kardus. Lalu, sekitar pukul 18.04 satu motor melintas di lokasi yang sama dengan arah yang sama. Perbedaannya, kata Sudjarwadi, pria kedua membawa kardus yang seluruhnya berwarna cokelat.

Kamera CCTV milik Sudjarwadi berada di atas pagar tinggi di tempat penampungan besi tua. Kamera tersebut letaknya berdekatan dengan lampu penerangan jalan. Sudjarwadi mengatakan sulit untuk mendeteksi plat nomor kendaraan. Sebabnya, kata dia, lampu penerangan beradu sama lampu motor. Namun, Sudjarwadi mengingat ada ciri-ciri khusus dari si pembawa kardus. "Dia memakai sweater abu-abu dengan tudung kepala tanpa memakai helm," kata dia.

Menurut Sudjarwadi, orang yang terekam membawa kemasan mirip paket berwarna cokelat itu berperawakan kurus. Saat orang terakhir melintas, situasi sekitar jalanan memang sangat sepi. Ia mengungkapkan si pembawa paket warna cokelat itu hanya melintas sekali. Sekilas, kata dia, pengendara itu menggunakan sepeda motor jenis matic. Ia mengaku menyisir rekaman sejak Sabtu sore dan menemukan jejak pengemudi motor membawa kardus cokelat.

DINI PRAMITA

GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965
G30S 1965: Ini Alasan Amerika Mengincar Sukarno

EKSKLUSIF G30S: Sebelum Didor Aidit Minta Rokok ke Eksekutor
EKSKLUSIF: Kisah Kolonel TNI Tembak Leher Ketua CC PKI Aidit

Berita terkait

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

21 November 2018

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

Pipa air PT PAM Jaya di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat bocor pada Rabu pagi tadi, 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya