Ngaku Bisa Gandakan Uang, Ustad Gadungan Ini Ditangkap  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 6 Oktober 2015 04:59 WIB

Ilustrasi Penipuan

TEMPO.CO , Tangerang: Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penipuan dengan modus penggadaan uang yang dilakukan oleh MU alias Ustad Aa, (37), Ea alias Wawan (37), dan EA, (53).

Ketiga pelaku yang berasal dari Bandung dan Tasikmalaya ini menjerat korbannya dengan menyebar pesan pendek melalui handphone.

"Pesan pendek yang nyasar itu, secara kebetulan direspon korban," ujar Kepala Polisi Resor Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Roycke Hary Langie, Senin, 5 Oktober 2015

Pesan pendek yang berisi menawarkan penggadaan uang itu ditindaklanjuti oleh Pandi, 27 tahun, asal Kalimantan. Ia menghubungi nomor telepon yang mengirim pesan pendek itu dan akhirnya melakukan pertemuan di Bandara Soekarno-Hatta. Karena tertarik dengan tawaran itu, Pandi manut saja ketika diajak Aa, Wawan, dan Ea ke Bandung, Jawa Barat.

Sesampai di Terminal Leuwi Panjang, Pandi memberikan uang Rp 200 ribu kepada Ustad Aa. Kemudian uang itu dibalut dengan kain putih bertuliskan bahasa Arab. "Bungkusan itu kemudian di bawa ketempat yang gelap dan oleh pelaku seolah olah dibacakan doa," kata Roycke.

Selang dua jam, bungkusan kain putih itu diserahkan ke Pandi dan setelah dibuka ternyata benar, uang Pandi Rp 200 ribu menjadi Rp 5 juta. Karena percaya dan yakin dengan ketiga orang itu, Pandi pulang ke Kalimantan dan melaporkan ke ayahnya Sobari, 51 tahun.

Sobari tertarik dengan cerita anaknya, lalu menjual kebun kelapa sawitnya seharga Rp 90 juta. Uang itu mereka serahkan ke Ustad Aa dan kawan-kawan yang telah menunggu di Terminal I B Bandara Soekarno-Hatta pada 20 Agustus 2015. "Mereka diiming-iming bisa mendapatkan Rp 300 juta," kata Kapolres.

Setelah uang Rp 90 juta diserahkan ke Ustad Aa, uang itu kemudian dibungkus dengan kain putih bertuliskan bahasa Arab itu. Bungkusan itu dimasukakn kedalam tas mereka, kemudian Ustad Aa mengajak Pandi dan Sobari untuk salat. Usai salat, Ustad Aa menyerahkan bungkusan uang ke Sobari. Mereka kemudian bersama-sama ke Bandung menggunakan bus Primajasa.

Sesampai di Bandung, ketiga pelaku meninggalkan Pandi dan ayahnya di pool Primajasa. Setelah menunggu cukup lama, tiga orang itu tidak juga kembali, Pandi dan Sobari membuka bungkusan kain putih yang isinya ternyata hanya 10 ikat kertas putih menyerupai potongan uang.

Roycke mengatakan para pelaku kerap melakukan penipuan di wilayah Bandung dan Bandara Soekarno-Hatta. "Menurut pengakuan pelaku, mereka baru satu kali di bandara dan selebihnya di wilayah Bandung," ujar Roycke.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

5 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

6 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

10 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

10 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

10 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

10 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya