Detik-detik Sebelum Bocah Itu Dibunuh dalam Kardus

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Oktober 2015 11:45 WIB

Para siswa SDN 05 Kalideres mengunjungi makam Putri Nur Fauzia di Kober Rawa Lele, Kalideres, Jakarta, 5 Oktober 2015. Putri merupakan anak usia 9 tahun yang menjadi korban pembunuhan sadis. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum dinyatakan hilang pada Jumat, 2 Oktober 2015, Putri Nur Fauziah, 9 tahun, terlihat dijemput dua pemuda misterius yang tidak dikenal. "Saya lihat Putri naik sepeda motor bersama dua orang," ujar seorang saksi mata yang melihat Putri terakhir kalinya kepada Tempo di Sekolah Dasar Negeri 05 Pagi Kalideres, Selasa, 6 Oktober 2015.

Saksi, yang juga masih bocah, menceritakan, Putri terlihat sedang berlari-lari menghindar kejaran seseorang. Saat ditanya, Putri menjawab tidak ada apa-apa.

Putri, kata saksi tadi, mengatakan akan berkunjung ke rumah temannya. Pada saat yang sama, seorang saudara Putri berlari mengejarnya dan meminta ikut. Namun Putri menjawab ketus dan berusaha menghindari kejaran saudaranya itu.

Putri pun menyelinap di antara gang-gang sempit rumah warga, sehingga saudaranya terkecoh. Pada saat itu, saksi mendapati Putri terengah-engah karena kecapekan berlari. Di pengujung gang, mereka berbincang-bincang sejenak, sebelum akhirnya datang dua pemuda menghampiri Putri.

Mereka mengendarai sepeda motor matic warna merah. Dua pemuda yang tak dikenal Putri itu kemudian mendekat tanpa turun dari motor. Mereka mengajak Putri agar bersedia naik motor. "Ayo ikut sama om, om kenal baik sama ayahmu," tutur saksi itu menirukan ajakan penculik.


Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Sukarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...



Putri pun bertanya balik tentang dua pemuda yang mengaku mengenal ayahnya itu. Keduanya pun kembali meyakinkan Putri bahwa mereka mengenal keluarganya. Akhirnya, tanpa disuruh, Putri langsung beranjak naik motor. "Setelah itu saya tidak melihat lagi," kata saksi.

Saksi itu juga mengaku tidak mengingat persis wajah dan ciri-ciri pelaku. Namun, yang diingatnya, dua pelaku tersebut masih muda. Mereka mengendarai motor matic dengan dandanan kumal.

Wali Kelas II SDN 05 Pagi Kalideres, Filar Fhitaloka, menambahkan, saat itu Putri dan 29 rekannya yang lain pulang tepat waktu. Dia juga mengatakan biasanya Putri sering pulang sendiri. "Dia itu anak pintar, paling tidak sepuluh besar di dalam kelas," ucapnya.

Sampai saat ini, kasus pembunuhan bocah kelas II SD itu masih menjadi teka-teki. Kepolisian belum memiliki titik terang mengenai siapa pelaku sebenarnya. Sejumlah saksi pun telah diperiksa oleh pihak kepolisian, termasuk teman sekelas Putri di SDN 05 Pagi Kalideres, Jakarta Barat.

AVIT HIDAYAT

Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!

Berita terkait

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

21 November 2018

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

Pipa air PT PAM Jaya di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat bocor pada Rabu pagi tadi, 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

King Mango Thai Habiskan 1 Ton Mangga Sehari

17 September 2017

King Mango Thai Habiskan 1 Ton Mangga Sehari

King Mango Thai, salah satu kuliner yang sedang hits di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sidang Kasus Tenggelamnya Siswi Global Sevilla Periksa Terdakwa  

14 September 2017

Sidang Kasus Tenggelamnya Siswi Global Sevilla Periksa Terdakwa  

Setelah ditunda selama dua pekan, hari ini, PN Jakarta Barat kembali menggelar sidang kasus tenggelamnya siswi Global Sevilla School, Gaby.

Baca Selengkapnya

Penghuni Liar Direlokasi, Pemerintah Rehabilitasi SMP Negeri 22  

6 September 2017

Penghuni Liar Direlokasi, Pemerintah Rehabilitasi SMP Negeri 22  

Rehabilitasi gedung sebelumnya terhambat karena penghuni yang tinggal di tempat itu tidak mau pindah.

Baca Selengkapnya

First Sight Kedua, Ada Mella Jarsma dan Arrahmaiani  

6 September 2017

First Sight Kedua, Ada Mella Jarsma dan Arrahmaiani  

Museum Macan kembali sajikan karya seniman performatif. Seni performan juga akan didiskusikan.

Baca Selengkapnya

Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Robot dan Teori Konspirasi Kiamat

24 Agustus 2017

Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Robot dan Teori Konspirasi Kiamat

Top 5 Tekno berita hari ini dimulai dengan topik tentang robot dan teori konspirasi kiamat.

Baca Selengkapnya

Pemilik Sabu-sabu 60 Kilogram Sudah Diketahui

8 Agustus 2017

Pemilik Sabu-sabu 60 Kilogram Sudah Diketahui

Dua orang itu memang sudah lama dicurigai sebagai pengedar sabu-sabu.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kelurahan Potong Gaji PPSU untuk Beli Televisi?  

3 Agustus 2017

Pejabat Kelurahan Potong Gaji PPSU untuk Beli Televisi?  

Inspektorat tengah menyelidiki laporan pemotongan gaji PPSU tersebut.

Baca Selengkapnya

Efek Novanto Tersangka, Politikus Ini Deklarasi Gerakan Golkar Bersih

25 Juli 2017

Efek Novanto Tersangka, Politikus Ini Deklarasi Gerakan Golkar Bersih

Doli Kurnia menyayangkan sikap para elit terkait kasus korupsi yang sedang membelit Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tujuh Pelaku Perampokan di SPBU Daan Mogot Masih Buron  

22 Juli 2017

Tujuh Pelaku Perampokan di SPBU Daan Mogot Masih Buron  

Polisi meminta tujuh orang yang terlibat perampokan di SPBU Daan Mogot itu menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya