Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghuni Liar Direlokasi, Pemerintah Rehabilitasi SMP Negeri 22  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Sampai saat ini masih berlangsung pembongkaran bangunan SMP 22 yang diatas nya terdapat pemukiman warga.  Warga yang digusur masih mengemasi barang-barang mereka, 6 September 2017. Dewi/Tempo
Sampai saat ini masih berlangsung pembongkaran bangunan SMP 22 yang diatas nya terdapat pemukiman warga. Warga yang digusur masih mengemasi barang-barang mereka, 6 September 2017. Dewi/Tempo
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat akhirnya bisa merehabilitasi gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 pada Rabu, 6 September 2017. Rehabilitasi ini bagian dari proyek revitalisasi 102 unit sekolah di Jakarta. Khusus untuk SMP 22, pembongkaran terhambat karena ada penduduk yang bermukim di lingkungan sekolah. 

“Hari ini sudah ada kesepakatan, penghuni dipindah ke Rusun KS Tubun,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto di lokasi SMP 22, Rabu. “Sekarang akan dilakukan pembongkaran dan rehab dapat dilakukan."

Menurut Sopan, ada 16 keluarga yang tinggal di SMP 22. Mereka menempati bangunan liar di sisi gedung. Pemerintah telah meminta penghuni mengosongkan tempat itu, tapi mereka menolak. 

Para penghuni baru bersedia pindah setelah Wali Kota Jakarta Barat mengeluarkan surat perintah Nomor 1902/-01.711.31 tanggal 12 Juni 2017 tentang Permohonan Bantuan Penertiban Penghuni di sekolah tersebut. “Ya, mau bagaimana lagi, pemerintah mau gusur, kami bisa apa,” ujar Ibu Silalahi, yang mengaku tinggal di sana sejak 1960.

Kompleks sekolah di Jalan Jembatan Batu, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, itu semula terdiri atas SMP Negeri 22 pagi, SMP Negeri 33 (siang), SMP Negeri 55, SMP Negeri 18 (siang), SD Negeri 06 Pinangsia, dan SD Negeri 07 (siang). Belakangan, masing-masing sekolah dipindah karena memiliki gedung di lokasi lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat keenamnya masih bergabung, kepala sekolah dari SMP Negeri 18 dan 55 yang menjabat pada 1970-an menempati ruang kelas sebagai tempat tinggal. Namun mereka dan keluarganya bertahan di sana meski sudah pensiun. Sejumlah pensiunan akhirnya ikut-ikutan mendirikan kamar di ruang-ruang kelas.

Kendala pemerintah untuk merenovasi gedung SMP 22 bukan hanya para penghuni liar itu. Status bangunan SMP 22 ternyata masuk daftar cagar budaya. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menetapkan bangunan SMP Negeri 22 yang dibangun pada 1910 tersebut adalah bangunan yang dilindungi.

DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

10 jam lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

19 jam lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 hari lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

4 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

4 hari lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

6 hari lalu

Siswa SDN Beji 1 usai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Komodo Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin, 4 Maret 2024. Sekolah ini berharap program makan siang gratis tak diambil dari dana BOS reguler. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.


Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

12 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

12 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

12 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

12 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.