Demi Keamanan, Polisi Sembunyikan Keluarga Korban Cakung
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Minggu, 11 Oktober 2015 22:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Metro Jakarta Timur mengaku menyembunyikan keluarga korban pembunuhan Dayu Tri Priambarita, 45 tahun, dan anak bungsunya, Yuel Imanuel, 5 tahun, dengan alasan keamanan. Mereka adalah ibu dan anak yang dibunuh dengan sadis di Cakung, Jakarta Timur.
"Sekarang saya suruh mereka bersembunyi agar wartawan tidak mengejar," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq saat ditemui di Perumahan Aneka Elok Blok A13, Nomor 8, Cakung, Jakarta Timur, Minggu, 11 Oktober 2015.
Mereka adalah suami Dayu, Heno Pujo Leksono, 48 tahun, dan anak-anaknya. Kata Umar, setelah polisi melakukan pemeriksaan kepada Heno beberapa saat yang lalu, polisi pun menyuruh dia dan anaknya pergi menyembunyikan diri.
Baca juga:
Ibu-Anak Dibunuh di Cakung, Begini Suasana Rumahnya
KPAI: Jangan Ada Saling Dendam Anak Salim Kancil dan Pelaku
Polisi menampik menyembunyikan korban karena tidak ingin media massa mewawancarai keluarga korban hingga proses penyelidikan selesai dilakukan. "Bukan tidak boleh, tapi tunggu dulu sampai tuntas," kata dia.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur dan Kepolisian Sektor Cakung melakukan penyisiran ulang di rumah tempat kejadian pembunuhan Dayu Tri Priambarita dan anak bungsunya, Yuel Imanuel, di Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur, Minggu, 11 Oktober 2015.
Baca juga:
Soekarno Minta Seniman Tak Dibunuh Pasca-G30S, Ini Alasannya
Bukan Tombol Dislike, Tapi Facebook Bakal Pasang Fitur Ini
Dipimpin langsung Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq, sedikitnya enam polisi tak berseragam menyisir tempat kejadian perkara sejak pukul 15.30 WIB. Mereka menyisir tiap sudut ruangan dibantu ketua RT setempat.
"Saya mau masuk, berbincang dengan arwah. Jangan ikut, ya," kata Umar sembari berkelakar. Menurut Umar, proses olah tempat kejadian perkara ulang sangat diperlukan untuk membuktikan keterangan para saksi. Sebab, ucap dia, di tempat kejadian perkara akan ditemukan fakta.
Kepolisian masih kesulitan mengungkap pembunuhan yang diduga dilatarbelakangi dendam ini. Dayu dan Yuel pada Kamis, 8 Oktober 2015, ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan luka tusuk di sekujur tubuh.
AVIT HIDAYAT