Ahok Curhat di Depan Bule Soal Normalisasi Sungai Ciliwung  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 13 Oktober 2015 17:09 WIB

Spanduk penolakan penggusuran kembali marak di kawasan Kampung Pulo, Jakarta, 13 Oktober 2015. Warga menolak terkait rencana lokasi rumah mereka yang akan dijadikan rumah susun tahap dua. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta menjadi tuan rumah dalam acara C40 Connecting Delta Cities Network Workshop. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap workshop tersebut dapat membantu Jakarta mempersiapkan kenaikan permukaan air dan banjir.

Acara tersebut dihadiri berbagai perwakilan kota-kota besar di dunia yang memiliki delta dan terletak di dekat sungai serta pinggiran laut. Mereka akan berbagi pengalaman menangani banjir, rob, reklamasi, hingga normalisasi sungai. "Semua kota alami yang sama karena diduduki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 13 Oktober 2015.

Dalam workshop tersebut, Ahok menceritakan perlawanan warga Jakarta atas aksi normalisasi Sungai Ciliwung dan reklamasi. Ia bercerita dituding melanggar hak asasi manusia kala menggusur warga Kampung Pulo untuk melancarkan aliran sungai. Ia juga dikritik mengenai penggunaan turap di Sungai Ciliwung. "Ini kan aluvial, jalan delta, kalau diinjak benda berat roboh enggak? Ya harus sheet pile."

Ahok mengaku heran karena ditentang banyak orang. "Yang dibongkar itu hasil reklamasi Sungai Ciliwung," katanya. Dalam peta dari zaman Belanda, Sungai Ciliwung memiliki lebar 30 meter. Namun kini hanya tersisa lima meter. "Artinya dia reklamasi tapi kok enggak ada yang protes," ujar Ahok.

Ahok mengaku menguji pendapat para bule pada saat menyampaikan sambutannya. Ia ingin melihat reaksi mereka saat dijabarkan mengenai proyek normalisasi dan reklamasi. "Kalau orang bule dengar kami ngomong enggak setuju, sudah cemberut dia. Tapi kami ngomong teori kami, kami tes, setuju tuh."

Ahok berharap hasil pembahasan anggota C40 dapat dijadikan acuan untuk proyek penanggulangan banjir Jakarta seperti normalisasi Sungai Ciliwung dan proyek reklamasi. "Kita ini banyak kritik, tukang protes, tukang debat, tapi pengalamannya kurang," kata Ahok. Ke depannya, ia meminta kritikan yang dilempar kepadanya disertai dengan masukan. "Itu yang di kampung saya belagu. Kalau bodoh itu harusnya nurut, kalau pintar ya ngajar," katanya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya