TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengaku tidak khawatir atas hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting mengenai pilihan warga untuk Gubernur DKI Jakarta yang menyebut elektabilitasnya rendah. Nilainya yang rendah, menurut Lulung, berbeda dengan hasil survei miliknya di Haji Lulung Untuk Semua.

Lulung mengatakan, dalam survei miliknya yang disingkat menjadi Halus tersebut, elektabilitasnya mencapai 43 persen. "Sederhananya, dari 260 kelurahan, ada 137 kelurahan yang pilih saya. Hebat, kan?" kata Lulung saat dihubungi Tempo pada Kamis, 15 Oktober 2015

Dalam survei tersebut, Lulung menyebutkan hanya dia yang disurvei. "Yang lain enggak disurvei, saya doang," ujar Lulung. Alasannya, ia tidak ingin dibandingkan dengan orang lain.

Lulung juga percaya diri bahwa dia diperhitungkan. "Di setiap survei, di mana saja, pasti ada nama saya," tuturnya. Artinya, dia masih masuk dalam nominasi. "Kalau masuk nominasi, hati-hati."

Lulung mengaku, jika ditunjuk partai, ia paling siap untuk maju menjadi gubernur di antara petarung lain. "Tapi partai saya, kan, belum islah," ucap Lulung. Ia mengatakan paling siap, salah satunya, karena aktif dalam komunitas. "Saya punya komunitas orang Betawi."

Hasil survei SMRC menunjukkan jumlah responden etnis Betawi yang memilih Lulung sebanyak 1 persen. Sedangkan yang memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ada 19 persen. Sisanya belum menentukan gubernur pilihannya.

VINDRY FLORENTIN

Baca juga:
Liverpool Beruntung, Ini Bukti Klopp Pesulap Hebat
Geger Freeport, Inilah 5 Tanda yang Mencurigakan