Ke Singapura, Ahok Cari 'Ahli' Kelola BUMD, Gajinya?  

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 12:10 WIB

Ahok Meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amiterdam di Pulau Untung Jawa, 10 Oktober 2015. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan banyak tenaga profesional asal Indonesia di Singapura yang ingin bekerja di Indonesia setelah bertemu dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Keinginan balik ke Indonesia, ucap Tuty, dibuktikan dengan antusiasme mereka ketika Ahok menawarkan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan milik pemerintah Jakarta. "Mereka banyak nanya, terutama soal gaji," ujar Tuty saat dihubungi, Rabu, 21 Oktober 2015.

Pekerja-pekerja asal Indonesia itu, tutur Tuty, menginginkan gaji minimal Rp 61 juta per bulan jika bekerja di badan usaha milik daerah. Gubernur, kata dia, tak menyoal besaran gaji yang diminta mereka. "Gaji petinggi badan usaha milik daerah lebih dari itu," ucapnya.

Meski banyak orang Indonesia di Singapura yang ingin bekerja di perusahaan milik Jakarta, ujar Tuty, Ahok masih menimbang-nimbang. "Pak Gubernur ingin yang benar-benar profesional. Jadi kami masih mencarinya," tuturnya.

Sudah dua hari Ahok berada di Singapura. Ia berkunjung ke sana dengan ditemani beberapa pejabat, di antaranya Tuty serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Ahok juga mengajak beberapa petinggi BUMD, seperti Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Abdul Hadi.

Pada hari pertama di Singapura, kata Tuty, Ahok bertemu dengan ratusan orang Indonesia yang bekerja di Singapura di Kedutaan Besar Indonesia. Setelah bertemu dan menawarkan pekerjaan di perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ahok esok harinya mengunjungi Marina Bay.

Di sana, ucap Tuty, Ahok dan rombongan melihat bendungan air dan pengolahan limbah. Setelah itu, Ahok dijadwalkan bertemu dengan para investor asal Singapura. "Kami berjualan di sana," ujar Tuty.

Tuty menuturkan Ahok menawarkan beberapa proyek kepada para investor itu, seperti pembangunan light rail transit yang menelan dana US$ 5 miliar dan enam ruas jalan tol senilai US$ 3,5 miliar. "Kami presentasi di hadapan para chief executive officer."

ERWAN HERMAWAN




Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya