Duh, Kabut Asap Mulai Menuju Jakarta!  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 24 Oktober 2015 11:59 WIB

Tiga kru bandara melewati dua pesawat di landasan Bandara Supadio yang diselimuti kabut asap, di landasan Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, 21 Oktober 2015. Aktivitas penerbangan domestik dan internasional di Bandara Supadio kembali terganggu asap pekat. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan bahwa bencana asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan makin meluas. “Dari pantauan Satelit Himawari, asap tipis sedang menutup laut Jawa dan sebagian menuju Jakarta,” ujar Kepala Pusat Data Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Bahkan, kata Sutopo, sebaran kabut asap kian meluas ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Di antaranya asap menyebabkan kualitas udara di Filipina, Malaysia, dan Singapura menurun. Sampai saat ini pihaknya pun mengaku masih berusaha untuk mengatasinya dengan dibantu tim gabungan dari berbagai unsur.

Karena dampak dari bencana kabut asap telah mengkhawatirkan. Dari catatannya, sedikitnya terdapat sepuluh warga meninggal dunia gara-gara bencana kabut asap. Selain itu, 503.874 jiwa penduduk terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).


Baca juga:
Ribut Risma Tersangka: 5 Hal Ini Mungkin Anda Belum Tahu
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri


Data ini berhasil ia himpun dari enam provinsi di dua wilayah tersebut. Sejak 1 Juli lalu hingga 23 Oktober. Dengan rincian, di antaranya 80.263 warga Riau, 129.229 warga Jambi, 101.333 warga Sumatera Selatan, 43.477 warga Kalimantan Barat, 52.142 warga Kalimantan Tengah, dan 97.430 warga Kalimantan Selatan.

“Diperkirakan jumlah penderita ISPA lebih banyak dari pada itu,” kata dia. Dia juga membeberkan bahwa sedikitnya 43 juta warga telah terpapar kabut asap. Data ini hanya dihitung dari dua wilayah, Sumatera dan Kalimantan. Padahal sebaran bencana asap telah meluas hingga Papua, Sulawesi, hingga Jawa.

Menurut dia, bencana asap ini adalah salah satu bentuk kejahatan manusia yang luar biasa. Karena hampir 99 persen kasus kebakaran terjadi akibat ulah manusia. “Sekarang saatnya kita mengatasi secara cepat, bukan saling menyalahkan,” tutur dia.

Dia memperkirakan dalam dua pekan ke depan, sejumlah titik yang saat ini masih dilahap api akan cepat padam. Mengingat pemerintah dibantu berbagai unsur elemen masyarakat turun bersama untuk melakukan pemadaman. “Ini adalah ikthiar kami semua.”

AVIT HIDAYAT


Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah Sederet Fakta Mengejutkan

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya