Diancam Bekasi Tak Mau Terima Sampah, Ahok: Omong Doang!  

Reporter

Sabtu, 24 Oktober 2015 17:35 WIB

Sejumlah pekerja dinas kebersihan tengah mengangkut sampah di pinggiran hutan bakau kawasan Angke, Jakarta, 23 September 2015. Dinas Kebersihan DKI mencatat, volume sampah di ibukota meningkat menjadi 6.700 ton/hari. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kiriman sampah dari Jakarta tidak mungkin ditolak Bekasi. "Enggak mungkin," katanya di Universitas Paramadina pada Sabtu, 24 Oktober 2015.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan ancaman tersebut tidak ada dasarnya. "Ngomong doang dari dulu ngancam, dasarnya apa," katanya. Menurut Ahok selama ini Jakarta sudah menyerahkan semua urusan sampah kepada PT Godang Tua Jaya. "Jadi Godang Tua selama ini dibayar untuk apa? Untuk mengamakan DPRD dan Pemerintah Kota Bekasi, dong?"

Sebelumnya, DPRD Bekasi menangkap truk sampah milik Jakarta. Truk ditangkap karena melalui jalan yang tidak sesuai dengan perjanjian. Selain itu, waktu pengiriman serta jumlah sampah yang dibawa juga menyalahi kesepakatan. Akibatnya, pemerintah Bekasi mengancam melarang sampah Jakarta masuk ke Bantargebang.

Menurut Ahok, seharusnya yang disorot adalah PT Godang Tua Jaya. Perusahaan swasta tersebut ditunjuk untuk mengurusi sampah Jakarta. Pemerintah juga mengeluarkan Rp 400 miliar per tahun kepada PT Godang Tua Jaya.

PT Godang Tua Jaya juga mendapat dana tambahan sekitar Rp 1,2 triliun. "Angkat sampah ke darat dia minta tambahan Rp 400 miliar, sewa mobil sampah Rp 400 miliar, dan untuk membuangnya ke Bantar Gebang, ke tanah kami, Rp 400 miliar lagi melayang," kata Ahok.

Ahok mengaku curiga ada permainan antara PT Godang Tua Jaya dan DPRD Bekasi yang "rewel" soal sampah tersebut. Pasalnya, pemerintah sebelum Ahok memilih memberikan kuasa kepada perusahaan swasta untuk mengolah sampah ketimbang menyerahkannya kepada pemerintah Bekasi.

Ahok pun berencana memutus kontrak dengan PT Godang Tua Jaya. Ia sudah memberikan surat peringatan pertama. Surat kedua dan ketiga segera menyusul sesuai prosedur. Dengan begitu, Ahok memiliki kesempatan untuk menawarkan kepada pemerintah Bekasi mengelola sampah Jakarta. Tawaran tersebut dijawab Wali Kota Bekasi Rahmat
Effendi, ia menolak.

Menurut dia, bukan tugas Bekasi mengurusi Jakarta. Selain itu, tidak ada teknologi pengelola sampah disana. Ia menawarkan kerja sama antara pemerintah Bekasi dan Jakarta untuk membuat teknologi mengelola sampah.

Diajak begitu, Ahok tak menolak. Menurut dia selama ini hubungannya dengan Wali Kota Bekasi sangat baik, sehingga komunikasi bisa berjalan lancar. "Kami sudah bilang sama Bekasi, anda mau buat teknologi mau dapat fee bisa di situ (Bantargebang)," ujarnya. "Anda butuh duit pun saya kasih."

Ahok mengatakan segala kisruh ini sebenarnya menguntungkan pemerintah DKI Jakarta. Ia mengaku senang. "Justru saya demen nih, ini namanya memperalat oknum DPRD Bekasi untuk bantu saya menyatakan Godang Tua itu wanprestasi."

VINDRY FLORENTIN

Baca juga:

Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah Sederet Fakta Mengejutkan!

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya