Ahok Mau Bangun Rusun Tentara, DPRD: Kenapa Tentara?

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 14:11 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengikuti apel bersama di Lapangan Mako Marinir Cilandak, Jakarta, Senin 19 Januari 2015. Ahok terlihat didampingi petinggi TNI dan POLRI. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, menyatakan akan menolak rencana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang berniat membangun rumah susun untuk prajurit TNI. "Kenapa harus buat prajurit?" katanya saat dihubungi, Senin, 26 Oktober 2015.

Menurut dia, TNI memiliki dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara jika ingin membangun rumah susun. Seharusnya, Ahok berfokus membangun rusun buat masyarakat bawah yang membutuhkannya. "Prajurit, kan, ada yang ngurus dan punya mes juga," ucapnya.

Politikus Partai Gerindra ini curiga wacana Ahok membangun rusun ini terkait dengan rencana dia mencalonkan diri kembali sebagai gubernur dalam pemilihan kepala daerah 2017. Soalnya, kata Prabowo, bukan kali ini saja Ahok membantu aparat hukum. "Mungkin untuk mengamankan suara buat dia," ujarnya.

Tahun ini saja, Prabowo melanjutkan, Ahok memberikan dana hibah ratusan miliar kepada aparat hukum. Misalnya ke Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat sebesar Rp 30 miliar. Uang sebesar itu oleh Kostrad kemudian digunakan untuk kendaraan operasional.

Karena itu, DPRD, kata Prabowo, akan memperketat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016. Caranya dengan membahas secara detail penggunaan tiap sen uang dalam APBD, termasuk dana hibah. "Kami akan berhati-hati melakukan persetujuan anggaran. Sebab, berkaitan dengan pilkada."

Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi mengatakan rencana Ahok membangun rusun buat tentara harus memiliki dasar hukum. Soalnya, TNI adalah lembaga vertikal yang juga mendapat dana dari APBN.

Jika menggunakan mekanisme hibah pun, kata Uchok, harus melalui Kementerian Keuangan karena penyerahan aset. "Sebaiknya Ahok belajar mengenai anggaran dulu," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Basuki mengatakan pembelian helikopter untuk pemadam ditolak oleh DPRD DKI. Sebagai gantinya, dia berencana mengalihkan anggaran itu untuk pembangunan rumah susun bagi prajurit.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 jam lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

2 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

20 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

47 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

56 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya