TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan pemerintah mengelola sampah sendiri, bukan diserahkan kepada swasta seperti di Bantar Gebang oleh PT Godang Tua Jaya. “Saya mau bicarakan dengan Wali Kota Bekasi,” kata Basuki alias Ahok seperti dimuat Koran Tempo edisi Rabu, 28 Oktober 2015.
Karena itu Ahok akan merevisi perjanjian dengan Godang Tua. Salah satu opsi dalam revisi perjanjian itu berisi kemungkinan Pemerintah Kota Bekasi, pemilik wilayah Bantar Gebang, mengelola sampah dari Ibu Kota.
Soalnya, berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan ada beberapa klausul perjanjian yang tak terealisasi oleh Godang Tua, sehingga perusahaan itu dianggapnya wanprestasi. Padahal selama ini pemerintah DKI menyetorkan uang sebesar Rp 400 miliar setiap tahun kepada Godang Tua untuk mengurus sampah Jakarta.
Ahok berujar akan lebih bermanfaat jika duit itu disetorkan kepada Pemerintah Kota Bekasi serta masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah sebagai kompensasi pengelolaan sampah DKI. “Dananya bisa untuk membangun rumah susun, pelayanan kesehatan, sekolah,” ujarnya.
Pengalihan dana tipping fee ke APBD Kota Bekasi, kata Ahok, bisa menghemat Rp 100-200 miliar. Ia mantap mengakhiri kerja sama dengan Godang Tua. Setelah surat peringatan pertama dilayangkan pada 25 September lalu, perusahaan itu diberi waktu 105 hari kerja untuk menjawabnya.
Jika tak ada respons, DKI bakal mengirim surat peringatan kedua, ketiga, seusai dengan prosedur hingga kontrak diputus.
Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus tak mempersoalkan jika pemerintah DKI memutus kerja sama, asalkan sesuai dengan aturan main dalam perjanjian. Menurut dia, tidak ada pelanggaran kontrak kerja sebagaimana dituduhkan pemerintah.
Adapun Managing Director PT Godang Tua Jaya Douglas Manurung berujar perusahaan telah berinvestasi Rp 700 miliar dan kedua pihak terikat kontrak selama 15 tahun. “Enggak gampang (memutus kontrak), terlebih investasi ini juga berkaitan dengan teknologi, sosial, lingkungan, finansial,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai tak mungkin mengelola Bantar Gebang. “Karena kami tidak mengurus DKI Jakarta,” katanya. Pemerintah Bekasi, kata Rahmat, punya keterbatasan lantaran pengelolaan harus dengan teknologi tinggi.
VINDRY FLORENTIN | LINDA HAIRANI | DIKO OKTARA | ADI WARSONO
Berita terkait
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
2 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
4 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
33 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
33 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
48 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
51 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaJika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada
52 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?
Baca Selengkapnya69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi
52 hari lalu
Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.
Baca SelengkapnyaPengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat
57 hari lalu
Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara
14 Februari 2024
Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.
Baca Selengkapnya