Ini Dia Penampakan Terowongan MRT Sekarang

Reporter

Editor

Bagja

Selasa, 3 November 2015 12:12 WIB

Pembangunan terowongan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Senayan, Jakarta, 29 Oktober 2015. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Di bawah Jalan Jenderal Sudirman, 16 meter di bawah tanah depan kantor Bank Panin, lubang berdiameter enam meter menganga. Lampu-lampu berjejer terpasang dengan jarak dua meter membuat lubang tak jadi gelap, seperti dilaporkan Koran Tempo edisi Selasa, 3 November 2015.

Di tengahnya ada rel dengan bantalan karet membujur di sepanjang lorong. “Ini rel sementara untuk jalur lori pengangkut tanah dan segmen beton," kata seorang pekerja. Lori itu bekerja siang-malam mengangkut tanah yang dikeruk bor yang turun ke lubang itu sejak 21 September.

Dari arah Patung Pemuda Membangun, bor itu kini sedang melubangi tanah untuk jalur mass rapid transit persis di depan mal Ratu Plaza. Para pekerja berhelm kuning dan rompi oranye menyemprot rel agar lumpur dan tanah buangan pengeboran tak menempel.

Saat istirahat, seperti ketika dikunjungi serombongan wartawan pada Kamis pekan lalu, mereka diizinkan menyeduh mi instan. Raung sirine lori memekakan telinga mengangkut beton diafragma. Bor pertama yang diberi nama Antareja itu tengah berhenti karena hendak memasang dinding beton.

Satu bor Antareja beroperasi di sisi utara. Alat itu bisa mengebor tanah sepanjang 8-10 meter dalam semalam. Setelah tanahnya diangkut lori untuk diteruskan diangkut ke Tegal Alur, lori lain datang membawa dinding beton. Dinding beton itu memiliki lebar 1,2 meter, panjang 4,2 meter, dan tebal 30 cm. Untuk satu lingkaran terowongan, dibutuhkan enam segmen beton yang sudah memiliki barcode.

Barcode itu sekaligus sebagai tanda penempatan beton. Sebab, semua pengerjaan terowongan itu memakai komputerisasi. Tiga orang operator mengendalikan kerja Antareja melalui komputer. Bor akan berhenti mengeruk saat pemasangan segmen beton itu.

Sejak turun ke bumi, Antareja telah melubangi tanah sepanjang 120 meter dari arah Patung Pemuda. Menurut Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Dono Boestami, Antareja kedua akan mulai beroperasi di sisi selatan dalam waktu dekat. “Antara dua bor harus ada jarak seratus meter,” kata dia.

Rel MRT, kata Dono, dibuat dengan konsep satu lorong untuk satu rel sesuai dengan ukuran tunnel ideal di Indonesia. Menurut Dono, pengeboran akan mencapai titik Stasiun Bundaran Senayan pada akhir bulan ini. Kemudian pengeboran akan dilanjutkan hingga Stasiun Dukuh Atas. Sedangkan pengeboran dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Setiabudi akan dimulai pada Desember 2015. "Alatnya sudah di Cakung, akan segera dikirim ke lokasi untuk dirakit," kata Dono.

Per akhir September lalu, konstruksi jalur bawah tanah MRT mencapai 45,24 persen dari panjang rel 5,9 kilometer dan terdiri atas enam stasiun. Dono menargetkan jalur bawah tanah akan selesai pada Desember 2015. Sedangkan jalur melayang dari Patung Pemuda hingga Lebak Bulus baru beres 19,27 persen dari 9,8 kilometer dan terdiri atas tujuh stasiun.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Integrasi Moda Diharapkan Optimalkan Layanan Transportasi Umum di Jakarta

10 Juni 2023

Integrasi Moda Diharapkan Optimalkan Layanan Transportasi Umum di Jakarta

Mahasiswa Politeknik Tempo mendapatkan pemaparan materi transportasi publik PT MRT.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Plaza Transit Mahakam Rampung September, Pengembangan Kawasan Blok M

29 Mei 2022

Plaza Transit Mahakam Rampung September, Pengembangan Kawasan Blok M

Proges pembangunan Plaza Transit Mahakam di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, sudah mencapai 83 persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Warga Ajak Keluarga Coba MRT Jakarta

4 Mei 2022

Libur Lebaran, Warga Ajak Keluarga Coba MRT Jakarta

Sejumlah warga DKI Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan momen libur lebaran dengan mengajak keluarganya mencoba Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta

Baca Selengkapnya

Bangun Transport Hub, MRT Jakarta Anggarkan Rp160 Miliar

30 September 2021

Bangun Transport Hub, MRT Jakarta Anggarkan Rp160 Miliar

Transport hub difungsikan sebagai area pusat transit untuk halte TransJakarta dan ojek daring dengan masa konstruksi diperkirakan 14-18 bulan.

Baca Selengkapnya

Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai

28 Agustus 2021

Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai

Masih di Stasiun Monas, PT MRT Jakarta menyatakan telah menyelesaikan 53 dari total 70 titik kingpost.

Baca Selengkapnya

Jam Operasional Kereta MRT Jakarta Berubah Mulai Besok, Simak Jadwalnya

23 Juli 2021

Jam Operasional Kereta MRT Jakarta Berubah Mulai Besok, Simak Jadwalnya

Jadwal operasional MRT Jakarta mulai besok akan berubah. Untuk hari libur dan hari kerja terdapat perbedaan jam operasional.

Baca Selengkapnya

Layanan MRT Diperpanjang hingga 23.00 WIB

4 Juni 2021

Layanan MRT Diperpanjang hingga 23.00 WIB

Jarak kedatangan antar kereta atau headway kereta MRT masih sama, yaitu setiap lima menit di jam sibuk.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional MRT Kembali Normal Seusai Libur Lebaran

19 Mei 2021

Jadwal Operasional MRT Kembali Normal Seusai Libur Lebaran

PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang seusai libur Lebaran 2021, pada 17 Mei, mencapai 31.368 orang. Angka ini naik dibandingkan saat Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

MRT Izinkan Sepeda Masuk Ratangga, Riza Patria Sebut Ukuran

19 Maret 2021

MRT Izinkan Sepeda Masuk Ratangga, Riza Patria Sebut Ukuran

Stasiun yang menyediakan fasilitas sepeda itu adalah Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.

Baca Selengkapnya