Ribut Soal Sampah: Gubernur Ahok Tersodok Jurus Yusril?  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 18:59 WIB

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - PT Godang Tua Jaya dan PT Navigation Organic Energy Indonesia menggunakan Yusril Ihza Mahendra untuk menghadapi konfliknya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perseteruan ini terkait dengan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi.

Yusril langsung membuat serangan dengan menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lalai atau wanprestasi. "Pemda DKI gagal mengolah sampah di Jakarta, di beberapa tempat pembuangan, seperti Sunter, Marunda, dan Cilincing. Akibatnya seluruh sampah DKI ditimpuk di satu tempat, Bantargebang," ujar Yusril di kantornya, Gedung Kasablanka Tower, Jakarta Selatan, Selasa, 3 November 2015.

Kegagalan itu, kata Yusril, membuat sampah Jakarta yang dikirim ke Bantargebang meningkat volumenya. Tahun 2008, ada 4.500 ton, lalu naik jadi 5.173 ton pada 2011. Pada Juli-Agustus 2011, naik lagi menjadi 6.344 ton. Peningkatan volume sampah ini, ujar Yusril, tidak sesuai dengan lampiran perjanjian antara pemerintah DKI dan kedua kliennya sebagai perusahaan yang mengelola sampah di Bantargebang.

Akibat hal tersebut, terjadi gangguan yang mengakibatkan pengelolaan sampah menjadi tidak maksimal. "Sistem pengambilan gas dari landfill menjadi terganggu dan tidak optimal," katanya. Kelebihan sampah menyebabkan pengelola tak mampu mengolah sampah dengan maksimal. Padahal hasil kelola menentukan pendapatan perusahaan.

Dalam kontrak, PT Godang Tua Jaya bertugas mengolah sampah menjadi kompos. Sementara PT Navigate mengubah sampah menjadi energi seperti listrik. "Kalau sampah terus datang dalam jumlah besar, kami kesulitan memproduksi listrik," ujar Direktur Utama PT Navigate Agus Nugroho Santoso.

Pengelola mengatakan tipping fee yang digunakan untuk kegiatan operasional tidak cukup sehingga mereka meminta tambahan. Dana operasional di antaranya termasuk biaya cover soil, pengelolaan air sebelum dialirkan ke sungai, operasi alat berat, pegawai, serta penghijauan.

Dalam perjanjian, tipping fee seharusnya sebesar Rp 400 ribu per ton. Namun sekarang hanya diberikan Rp 125 ribu. "Setelah dipotong pajak, yang diterima kurang dari Rp 100 ribu," kata Yusril. Direktur Utama PT Navigate mengatakan standar tipping fee di luar negeri adalah lebih dari US$ 16.

Yusril mengajak pemerintah DKI, termasuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, duduk bersama menyelesaikan masalah karena kedua pihak sama-sama wanprestasi. "Kami bukan mau mengajak pemerintah bertanding di pengadilan, mari duduk bersama," katanya. Yusril telah mengirim surat tanggapan atas surat peringatan yang sebelumnya mereka terima dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji mengakui lembaganya wanprestasi karena belum bisa mengirimkan sampah ke Bantargebang sesuai dengan perjanjian yang disepakati dengan PT Godang Tua Jaya. "Kami mengakui bahwa kami wanprestasi, tapi kami memiliki alasan mengapa kami gagal menaati kontrak," ujar Isnawa ketika dihubungi Tempo, Senin, 2 November 2015.

Isnawa menjelaskan, Dinas Kebersihan belum memiliki pengelolaan sampah terpadu Intermediate Treatment Facility (ITF). Pembangunan ITF tertunda lantaran mekanisme lelang dan teknologi yang akan digunakan belum beres. Akibatnya, ujar Isnawa, volume sampah dari Ibu Kota yang dibuang ke Bantargebang mencapai 6.500 ton per hari. "Karena tak ada alternatif lain, terpaksa kami buang sampah ke Bantargebang," ucapnya.

EGI ADYATAMA | VINDRY FLORENTIN | GANGSAR PARIKESIT


Baca juga:
Eksklusif, Heboh Suap Dokter: Ditawari Pergi Haji hingga PSK
Gara-gara Istri Abramovich, Joser Mourinho Terpuruk

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya