Jam Operasi Dibatasi, Antrean Truk 8 Km ke Bantargebang  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 5 November 2015 15:16 WIB

Truk sampah menunggu giliran bongkar muatan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. Penghadangan terhadap truk-truk sampah DKI Jakarta yang hendak melewati kawasan Cileungsi, mengakibatkan terlambatnya waktu tiba truk di Bantargebang, Bekasi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Antrean panjang truk sampah terjadi setiap malam di jalur menuju lokasi tempat pembuangan sampah terpadu Bantargebang. "Antrean mengular hingga 8 kilometer," kata warga di Kecamatan Bantargebang, Irwan Ardiyanto, Kamis, 5 November 2015.

Menurut dia, antrean terjadi mulai pukul 21.00 dan berakhir sekitar pukul 05.00 WIB. Antrean, kata dia, dimulai dari titik timbangan di lokasi TPST Bantargebang hingga di simpang Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. "Puncaknya pada tengah malam hingga pukul 02.00," ujarnya.

Dampak antrean lama di jalan, kata dia, banyak air licit dari truk sampah berjatuhan. Akibatnya, bau menyengat semakin terasa di sepanjang jalur tersebut. Padahal, sebelumnya, air licit yang jatuh hanya sedikit karena truk sampah cepat melintas. "Kalau truk berhenti, otomatis air licit makin banyak jatuh di jalan," kata pekerja swasta ini.

Juru bicara Kepolisian Sektor Bantargebang, Inspektur Dua Wasidi, membenarkan hal itu. Antrean tersebut merupakan imbas pembatasan jam operasional truk sampah milik DKI Jakarta yang melintas di jalur Transyogi pada siang hari. "Sekarang truk sampah masuk ke TPST Bantargebang hanya malam hari," katanya.

Sebelumnya, kata dia, siang hari atau mulai pukul 05.00-21.00, truk sampah milik DKI Jakarta melintas di jalur Trasyogi, sedangkan pada pukul 21.00-05.00 melintas di Jalur Ahmad Yani, Kota Bekasi, atau keluar dari tol Bekasi Barat. "Karena hanya malam hari, banyak yang melintas keluar tol Bekasi Barat," ucapnya.

Menurut Wasidi, antrean panjang hingga keluar dari Jalan Siliwangi tak mengganggu arus lalu lintas. Sebab, pada malam hari arus jalur tersebut cukup sepi. Berbeda dengan siang hari, banyak kendaraan pribadi ataupun kendaraan industri yang melintas. "Malam hari tidak ada aktivitas warga ataupun perusahaan," tuturnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

19 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

31 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya